BERTUHAPOS.COM, CHICAGOÂ – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Senin atau Selasa pagi WIB (11/11/2014) mundur kembali dari reli kuat Jumat lalu, karena dolar AS berbalik naik serta Dow dan S&P mencatat rekor tertinggi harian baru.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$10 atau 0,85% menjadi menetap di US$1.159,8 per ounce.
Emas berjangka berada di bawah tekanan dari menguatnya dolar AS yang mendinginkan permintaan investor terhadap logam mulia. Dolar pada Senin menguat terhadap euro dan yen Jepang di pasar New York.
Sementara itu, saham AS mendapatkan momentum pada sesi pagi Senin dengan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 masing-masing mencapai tertinggi intra hari sepanjang masa 17.618,46 poin dan 2.038,70 poin, yang juga menjauhkan investasi dari aset “safe haven”.
Harga emas berbalik naik dari tingkat terendah dalam empat setengah tahun pada Jumat lalu, ketika dolar AS bergerak turun karena data penggajian (payroll) non pertanian lebih buruk dari perkiraan.
Para analis mengatakan bahwa harga emas bisa memperlihatkan lonjakan dalam volatilitasnya pada akhir bulan saat para pemilih di Swiss pergi ke tempat pemungutan suara untuk memutuskan apakah Swiss National Bank harus mempertahakan setidaknya 20 persen dari asetnya dalam logam mulia.(Bisnis)