BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam sejarah kerajaan yang ada di nusantara, seperti Majapahit, Mataram, dan Demak, pandai besi mendapatkan kedudukan istimewa. Walau secara status kedudukan mereka setara rakyat kecil, namun mereka dilindungi raja.
Terutama pada zaman Kerajaan Majapahit. Para pandai besi dikumpulkan raja di ibukota, dilindungi dan dijamin kesejahteraannya. Tujuannya tentu saja agar mereka bisa membuat senjata bagi untuk menjamin kemenangan dalam perang.
Pekerjaan pandai besi memang memerlukan kekuatan yang kasar. Karena itu, pekerjaan mereka tak ubah layaknya tukang. Namun, agar besi yang ditempa menjadi senjata atau peralatan sempurna, diperlukan kehalusan batin. Sehingga, berkembang di masyarakat bahwa pandai besi memiliki aura magis tertentu.
Dari situ, muncullah sebuah gelar kehormatan untuk pandai besi. Mereka dipanggil ‘mpu’. Sebuah gelar yang tak mungkin disematkan kepada rakyat jelata kebanyakan.
Beberapa pandai besi terkenal, seperti Mpu Suro dan Mpu Supo berdiam di sebuah hutan yang masuk wilayah Yogyakarta saat ini, dan mendirikan desa yang diberi nama Umbulharjo.
Mereka menurunkan keahlian mereka dari generasi ke generasi, sehingga tak heran banyak pandai besi zaman sekarang yang menyebut dirinya keturunan pandai besi zaman Majapahit. (bpc4)