BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Umum Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Fadli Zon mengatakan pembantaian terhadap orang Minang sulit dilupakan.
Menurut dia, pembantaian terhadap orang Minang dalam peristiwa PRRI hingga kini menjadi sejarah kelam yang sulit dilupakan.
“Padahal PRRI berangkat dr kritik thd Pusat yg kurang perhatikan daerah n kecenderungan Pemerintah Pusat ketika itu terlalu dipengaruhi PKI,” tulis Fadli Zon di akun twitternya, @fadlizon, Minggu 6 September 2020.
Pembantaian thd org Minang dlm Peristiwa PRRI hingga kini masih menjadi sejarah kelam yg sulit dilupakan. Padahal PRRI berangkat dr kritik thd Pusat yg kurang perhatikan daerah n kecenderungan Pemerintah Pusat ketika itu terlalu dipengaruhi PKI. https://t.co/NVS4xNlJlc
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) September 6, 2020
Lalu, benarkah PRRI bukanlah sebuah pemberontakan?
Seorang sejarawan Sumatera Barat, Dr. Novriyasman menegaskan bahwa PRRI adalah sebuah pemberontakan.
“Ya itu pemberontakan. Bagaimana tidak pemberontakan, ada orang yang mengancam pemerintah pusat untuk mundur dengan waktu 2×24 jam. Apalagi kalau bukan pemberontakan?” jelas Novriyasman.
Hanya saja, Novriyasman menegaskan bahwa PRRI masih menggunakan bendera dan nama Indonesia. Dengan demikian, gerakan ini bukanlah gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia.
“Makanya, dalam suatu penelitian, saya menuliskan bahwa PRRI hanyalah gaduh di Sumatera Barat. Kenapa gaduh? Ya karena hebohnya sebentar, nanti baik lagi,” tutupnya. (bpc4)