BERTUAHPOS.COM, SIAK – Pimpinan BAZNAS Kabupaten Siak bersama BAZNAS Kabupaten/Kota se- Indonesia, gelar rapat koordinasi dengan Baznas Pusat melalui Video Confrence, terkait penanganan Percepatan Covid-19.
Di awal sambutannya, Ketua Baznas Pusat Prof.Dr.H.Bambang Sudibyo.MBA.CA, yang disaksikan juga oleh Wakil Ketua Baznas pusat dan kabupaten Kota Se-Indonesia, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kepala BNPB /Ketua Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, Dirjen Penaganan Fakir Miskin Kemensos RI, menyampaikan bahwa BAZNAS merupakan salah satu lembaga yang dapat dipercaya di Indonesia.
“Maka kita perlu meningkatkan dan tanggap dalam penagannan bencana dan kemaslahatan umat di Indonesia, terutama pada masa pademi covid -19 ini,” jelas Bambang Sudibyo saat membuka Rokornas Baznas Rabu (10/6/2020).
“Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, sangat mengganggu kehidupan dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, seluruh Baznas se – Indonesia yang berjumlah 534 harus menentukan anggaran untuk menangani kasus Covid-19 tersebut”, sebutnya
Baznas pusat dan LAZ telah mengkucurkan dana dan penganan Covid-19 sudah mencapai Rp250.601.953.533 yang digunakan untuk tiga kluster penyaluran yaitu (ODP, PDP, Pemulasaran Jenazah, Pasien Covid, Bantuan Tunai, Sembako, dan Bantuan UMKM).
“Kami mengingatkan agar dalam pelaksanaan penanganan Covid-19 harus sering berkoordinasi dengan gugus tugas di daerahnya masing masing dengan tujuan percepatan penanganan covid-19 itu sendiri,” sebutnya lagi.
Ketua Baznas Siak H.Abdul Rasyid Suharto Pua Upa.M.Ed.yang didampingi oleh 4 orang komisioner menyampaikan bahwa Baznas Kabupaten Siak telah berkoodinasi dengan pihak Pemda Siak, dan Gugus Tugas covid-19. Sejak awal Februari hingga Mei telah mengucurkan dana untuk penanganan Covid- 19 di Kabupaten Siak sejumlah Rp 3,44 miliar.
Dana tersebut diperuntukan untuk membantu Peralatan kesehatan seperti (Baju APD, Hazmat, Masker ,Face Shield, Handscoon). Selanjutnya Baznas Siak juga telah memberikan bantuan berupa Pangan (Limbako) untuk 8.561 KK.
“Untuk ke depannya, mengingat banyaknya masyarakat kita selama masa pandemi covid-19 ini terkena dampak ekonomi yang cenderung menurun, maka kita akan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya yang muslim dengan pola produktif yang dititikberatkan kepada UMKM,” jelas Rasyid. (adv)