BERTUAHPOS.COM, JAKARTA— Jejaring sosial yang ada di publik terbuka untuk umum, tidak memandang status sosial dan apapun. Tapi, apa jadinya kalau ada media sosial yang dikhususkan untuk orang kaya dan dikenakan tarif untuk masuk menjadi anggotanya.Â
Â
Tampilan Netropolitan ini mirip dengan Google+ yang lebih disederhanakan. Foto profil yang bentuk bulat serta ikon notifikasi, aktivitas, keterangan lokasi dan pesan.Â
Â
Sejak diluncurkannya awal pekan ini, pihak Netropolitan mengklaim kalau pihaknya telah berhasil mengumpulkan ratusan anggota, namun belum pasti angka pastinya.Â
Â
Netropolitan, situs jejaring sosial yang dikhususkan untuk orang yang berdompet tebal. Untuk menjadi anggotanya saja, harus membayar biaya sebesar USD9.000 atau senilai dengan Rp100 juta lebih di tahun pertama. Selain itu ada biaya tambahan lagi, yaitu iuran tahunan sebesar USD3.000 yang wajib dibayar, sebab jika tidak, akan didepak dari keanggotaan.Â
Â
Syarat lainnya, yaitu usia minimal harus 21 tahun, serta kesediaan untuk tidak mengungkap identitas sesama anggota. Juga larangan mengambil screenshot. Syarat-syarat inilah memastikan Netropolitan sebagai jejaring sosial yang aman sekaligus cuma berisi orang-orang kaya saja.Â
Â
Ups, ternyata hal itu mengundang cibiran negatif dari publik, yang menganggap Netropolitan terlalu eksklusif dan diskriminatif. Beragam komentar negatif pun bermunculan, sebab Netropolitan menggunakan tagline berada elitis seperti “Berteman dengan orang yang status sosialnya sama tapi  di luar lingkaran sosial Anda” dan “Netropolitan: klub online untuk orang yang uangnya lebih banyak daripada waktunya.”
Â
Jejaring sosial ini didirikan oleh James Touchi-Peters, seorang komposer asal New York.Â
Â
Saking banyaknya pengunjung yang penasaran dengan situs ini, seperti apa bentuk Facebook nya orang kaya itu, Netropolitan sempat mengalami crash. Dikutip dari NatGeo, Selasa (23/9).(Aktual)
Â