BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Penumpang meninggal dalam insiden tenggelamnya sebuah kapal di lokasi objek wisata di waduk PLTA Koto Panjang adalah Salman Alfarizi. Dia adalah pemilik Salman Tour and travel.
Insiden itu terjadi pada Sabtu, 19 Desember 2020. Sebuah kapal tenggelam di lokasi objek wisata Tepian Mahligai Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar, sekitar pukul 16.00 WIB.
“Iya betul. Kapal Wisata angkut dengan nama KM Banawa Nusantara 58 melakukan perjalanan keliling Seputaran Danau PLTA koto panjang, namun terbalik. Satu orang penumpang meninggal dunia,” kata Kepala BPBD Kampar Afruddin Amga.
Ungkapan duka cita terhadap Salman Alfarizi, salah satunya datang dari akun instagram @mitrahotelpekanbaru. “Selamat jalan abang @salmantourtravel,” tulisnya.
“Saya saksi kalau abang ini orang yang baik. Dari semua teman-teman pariwisata abang Salman sosok yang paling mudah berkawan dengan siapa saja.”
Menurut akun instagram itu, di masa-masa sulit di tengah Covid-19, Salman Alfarizi masih tetap berjuang untuk menafkahi keluarga. “Datang dengan sepeda motor ke rumah mengantar jualannya. Dan selalu punya ide-ide untuk memajukan pariwisata di Riau,” ujar Didi Wirayuda, pemilik akun @mitrahotelpekanbaru.
Menurut penjelasan Afruddin, kapal yang ditumpangi Salman Alfarizi, di tengah perjalanan menuju kembali ke dermaga, kapal itu diduga mengalami kendala saat berbelok karena terlalu patah dan oleng ke kanan sehingga kapal langsung terbalik.
“Jumlah penumpang diperkirakan 40 orang. Dari jumlah penumpang adapun 1 korban jiwa yang meninggal dan sudah dievakuasi ke RSUD Bangkinang. Sedangkan penumpang yang lainnya selamat dari insiden tersebut,” jelasnya.
Agman menyebutkan, korban salman merupakan Sekretaris Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), warga Rumbai Kota Pekanbaru. Saat itu dia diundang untuk mengunjungi wisata di sana. (bpc2)