BERTUAHPOS.COM, Jakarta – Maskapai penerbangan di Indonesia harusnya bisa belajar dari maskapai asal negeri tetangga seperti Singapore Airlines. Kenapa?
Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, maskapai dalam negeri harus berani memakai pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777 atau Airbus 330 untuk melayani penerbangan rute-rute pendek yakni 1 jam hingga 2 jam penerbangan.
Meski terbang ke rute pendek seperti Jakarta-Singapore yang kurang dari 2 jam, Singapore Airlines menggunakan armada Boeing 777. Penerbangan dengan armada besar terbukti dipadati penumpang dan berlangsung hingga saat ini.
“Singapore Airlines terbang ke Jakarta pakai Boeing 777. Harus berubah-lah cara berpikirnya,” kata Dahlan saat ditemui di Monas Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Permintaan ini mengacu kebiasaan maskapai dalam negeri yang lebih suka menggunakan pesawat berbadan kecil seperti Boeing 737 atau Airbus 320. Hal ini beriringan dengan jumlah armada yang semakin banyak dan membuat bandara-bandara besar di Indonesia kelebihan kapasitas. Apalagi
ditambah dengan penerbangan ekstra atau extra flight saat libur panjang.
“Nah ke depan extra flight nggak bisa begitu. Pesawatnya cari yang lebih besar khusus untuk lebaran sehingga jumlah penerbangan tetap tapi
kapasitasnya naik,” sebutnya.
Selama ini, maskapai tanah air belum memakai pesawat berbadan besar untuk penerbangan domestik khususnya rute pendek. Pertimbangannya, secara teori pesawat berbadan besar umumnya dipakai untuk penerbangan jarak jauh. Namun teori itu terbantahkan oleh Singapore Airlines.
“Memang di teori penerbangan ada yang bilang, pesawat besar untuk penerbangan 1-2 jam itu nggak cocok,” tegasnya.
(feb/dru/detik.com)