BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pihak perwakilan dari Thyssen-Krupp Marine Systems (TKMS) mengajukan proposal pengadaan kapal selam diesel-listrik (SSK) tipe 214 ke TNI Angkatan Laut. Mereka sudah ada di Jakarta pekan ini.
Produsen kapal selam asal Jerman ini, rencananya akan melanjutkan pertemuan dengan para delegasi TKMS dengan Tim Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Kapal selam Diesel-Listrik (SSK) Tipe 214 merupakan salah satu kapal selam tercanggih buatan TKMS Jerman yang juga bertipe hybrid.
Menurut laman perusahaan (TKMS) dikutip Minggu, 7 Maret 2021, SSK Tipe 214 merupakan kapal selam dengan kompartemen lambung tunggal yang menggabungkan prinsip desain dari tipe sebelumnya yakni tipe 209 dan tipe 212A.
Penggabungan prinsip desain tersebut, menjadikan SSK Tipe 214 memberi solusi penghematan biaya operasional yang sangat mumpuni dan menjadi opsi terbaik untuk digunakan bagi Angkatan Laut global.
Dengan panjang 72 meter dan diameter pressure hull 6,3 meter, kapal selam tipe ini dapat menampung sebanyak 27 kru dan memiliki 8 tabung senjata.
SSK Tipe 214 juga mampu menyelam di kedalaman laut hingga 400 meter (1.300 kaki) dan bisa menampung makanan, air bersih dan bahan bakar selama 84 hari beroperasi.
Muatan yang besar tersebut memungkinkan cakupan jelajah dari kapal selam tersebut menjadi lebih luas dan fleksibel untuk dioperasikan mulai dari perairan pesisir hingga patroli di laut lepas.
Kapal selam tipe 214 yang dilengkapi teknologi Fuel Cell Air-Independent Propulsion System terbaru ini, juga telah terbukti meningkatkan ketahanan saat berada di kedalaman laut dan mengurangi risiko terdeteksi dengan dukungan upgrade dari kapabilitas sonar.
Terkait pertahanan, SSK Tipe 214 juga mampu membawa senjata besar diantaranya; torpedo, rudal dan ranjau dengan kemampuan melesat dengan kecepatan maksimal tanpa menimbulkan suara kebisingan dari peralihan transmisi gigi.
Kecanggihan dari SSK Tipe 214 ini, telah menarik perhatian berbagai negara, mulai dari Korea Selatan yang telah memesan dan mengoperasikan 9 kapal selam tipe ini. Dilanjutkan dengan Turki, Yunani dan Israel. (bpc2)