BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, menegaskan penguatan jaringan telekomunikasi dan sinergi pelayanan publik berbasis teknologi informasi, menjadi kunci terwujudnya pemerataan digitalisasi hingga ke pelosok desa di Riau. Tanpa itu, maka akan sulit terwujud. Menurutnya, ini lah PR besar yang harus dituntaskan.
“Kami akan dorong Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sampai ke pelosok desa untuk mewujudkan pemerataan digitalisasi. Percepatan ini tidak dapat tercapai jika pemerintah daerah bekerja sendiri tanpa melibatkan banyak pihak,” ujarnya di Pekanbaru.
Job mengatakan, Pemprov Riau meyakini bahwa dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, harapan untuk percepatan dan perluasan digitalisasi di Provinsi Riau akan menjadi kenyataan, termasuk memberikan dukungan penuh untuk perluasan digitalisasi hingga pelosok desa.
Dia menggarisbawahi pentingnya sosialisasi ETPD kepada masyarakat. Tanpa sosialisasi, mustahil masyarakat akan menggunakan layanan digital dan hanya akan menjadi pajangan pada portal digital.
Pada Agustus 2023, ada 25 desa di Riau dapat bantuan perangkat internet berupa WIFI dari Kemenkominfo. Bantuan itu ditandai dengan penyerahan secara seremonial kepada 5 desa, yakni; Desa Ketam Putih, Muara Basung, Kesumbo Ampai, Tasik Serai dan Desa Muara Dua.
Bantuan WIFI itu hasil kerja sama antara pemerintah dengan PT Telkomsel sebagai salah satu upaya pemerataan jaringan internet hingga ke desa, dan bantuan ini menjadi pemantik kolaborasi lintas sektor serta menjadi langkah awal tumbuhnya kualitas SDM ekonomi digital di Riau.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengakui bahwa kesenjangan terhadap akses internet masyarakat hingga kini masih terjadi, akibat infrastruktur digital belum merata, terutama di pedesaan.
“Kami membangun 12.229 kilometer kabel serat optik Palapa Ring di darat dan di bawah laut,” tuturnya.***