BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan bahwa prediksi BMKG terhadap musim panas di Provinsi Riau pada 2020, sama dengan situasi pada tahun 2015 lalu.
“Jadi ada rentang waktu sekitar 7 bulan Riau akan berhadapan dengan musim panas. Sedangkan fasenya cenderung mengikuti seperti tahun 2019,” kata Edwar kepada bertuahpos.com, Selasa, 14 Januari 2020.
Untuk fase-nya, Edwar menjelaskan bahwa pada Februari-Maret kecenderungan Riau berada pada musim panas atau fase kemarau. Kemudian pada Maret-Mei, tingkat curah hujan cukup tinggi.
Lalu, panas pada fase kedua diperkirakan terjadi pada Juni-Oktober. Para fase ini, sebut Edwar kewaspadaan terhadap Karhutla di Riau perlu dilakukan peningkatan.
Sedangkan pada November-Desember Riau kembali akan memasuki musim hujan. Secara umum perkiraan musim panas yang akan melanda Riau berada para rentang waktu selama 7 bulan.
Sementara itu, untuk skema penanganan Karhutla di Riau tahun ini, lebih menitikberatkan pada tim-tim yang ada dan tim baru yang dibentuk sebagai support dari sisi teknis dan lapangan.
Tim-tim tersebut ada yang dibentuk oleh Polda Riau, di mana tim ini akan lebih banyak membantu pada tahapan pemantauan titik api menggunakan peralatan yang mereka miliki.
Kata Edwar, di sisi lain, Gubernur Riau, Syamsuar juga sudah menginstruksikan untuk membentuk tim terpadu di setiap kabupaten dan kota untuk membantu penanganan Karhutla di lapangan. “Pokoknya semua akan disinergikan lah,” kata Edwar. (bpc3)