BERTUAHPOS.COM – Onward Mobility, perusahaan yang membawahi bendera Blackberry akan meluncurkan ponsel 5G dengan keyboard fisik di 2021. Namun pihak perusahaan masih membatasi terhadap sejumlah negara untuk tujuan pasar ponsel yang pernah booming sekitar tahun 2012-2016 itu.
Adapun beberapa lokasi yang disasar yaitu Amerika Utara, Eropa, termasuk Asia. Peluncuran Blackberry untuk pasar Amerika Utara dan Eropa disebut akan dilakukan tahun ini. Namun, belum diketahui kapan ponsel itu akan meluncur di Asia.
“Ini adalah perangkat flagship global dan Asia (pasar) yang sangat penting bagi kami,” tutur CEO Onward Mobility Peter Franklin dalam wawancara dengan Nikkei Asia.
“Kami sedang dalam tahap berbicara pada pelanggan dan operator mobile secara global untuk merancang rencana distribusi.”
Merek ponsel Blackberry sendiri sejak 2016 sudah tak lagi ada di bawah induk asal mereka, Research in Motion (RIM), perusahaan asal Kanada.
Sebab, sejak tahun itu RIM bertekad untuk fokus pada layanan software untuk bisnis dan menjual unit bisnis ponsel mereka.
Untuk pasar global, merek Blackberry diserahkan pada TCL Corp, perusahaan asal China. Sementara untuk pasar Indonesia diserahkan pada BB Merah Putih. Sedangkan untuk pasar India, Bangladesh, dan Srilanka diserahkan ke Optiemus Infracom.
Pada 2020, TCL menghentikan lisensi Blackberry dan dibeli oleh perusahaan AS, Onward Mobility. Franklin menyebut perusahaannya sedang menjadwalkan peluncuran ponsel anyar itu.
Untuk produksi model perdana Blackberry pada 2021, Onward Mobility disebut bekerjasana dengan Foxconn. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan kapan ponsel ini akan meluncur.
Menurut Onward Mobility, ponsel ini akan sangat memerhatikan faktor keamanan pengguna. Satu hal yang menjadi kebanggaan RIM saat berada di puncak kepopuleran Blackberry.
Saat ini, hampir semua smartphone dipasarkan tanpa keyboard fisik. Pada awal kemunculan Android, keluhan tentang ketersediaan keyboard fisik kerap muncul. Sebab, saat itu mengetik di atas keyboard fisik masih dianggap lebih presisi ketimbang mengetik di atas layar.
Namun, kini hampir semua pengguna sudah menerima kenyataan harus mengetik di atas layar. Di pasar Indonesia, hampir tak nampak vendor ponsel Android yang menawarkan ponsel dengan keyboard fisik. Oleh sebab itu, menghadirkan kembali Blackberry keyboard fisik, dianggap sebuah keputusan yang berani. (bpc2)