BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hilang atau berkurangnya layanan kesehatan untuk alat dan obat karena corona telah menyebabkan 1,5 juta aborsi di seluruh dunia.
Dikutip dari Aljazeera, Jumat 21 Agustus 2020, data dari Marie Stopes International menunjukkan 1,5 juta wanita dan gadis sudah melakukan aborsi secara tidak aman, akibat terbatasnya layanan kesehatan karena corona. Lembaga ini juga mencatat lebih dari 3,000 kasus kematian ibu akibat terbatasnya akses kesehatan.
“Ada juga 900,000 kehamilan yang tak diinginkan, ditambah 1,5 juta aborsi, dan lebih dari 3,000 kasus kematian ibu dan anak,” tulis laporan Marie Stopes International.
Masih menurut laporan Marie Stopes International, lebih dari dua juta wanita di 37 negara yang terkena dampak terbatas alat KB. India tercatat sebagai yang terparah.
“Pandemi ini telah membuat layanan kesehatan berkurang, namun layanan untuk wanita tidak diprioritaskan. Wanita harus menanggung akibat dari pandemi ini,” ujar Direktur Layanan Klinik Program MSI India, Dr Rashmi Ardey.
Sementara itu, WHO memiliki data yang berbeda. Menurut WHO, akan ada tujuh juta kehamilan tak diinginkan selama pandemi coronavirus. (bpc4)