BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang: Tata Cara Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun, diklaim telah menjadi langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau.
Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, Pergub ini memungkinkan penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang lebih adil, mencakup para petani plasma dan swadaya.
Dalam seminar yang diadakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, Syamsuar menekankan bahwa peraturan ini telah memperkuat peran penting sektor sawit dalam mendukung perekonomian masyarakat.
“Sawit merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan, Pergub ini tidak hanya menciptakan kebijakan yang mendukung para petani sawit, tetapi juga memberikan harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Riau.
Dengan langkah-langkah seperti ini, Provinsi Riau terus berupaya untuk mengoptimalkan sektor sawit sebagai pilar ekonomi yang kuat.
“Karena memang penghasilan sebagian besar masyarakat dari sawit, ya harga sawit ini dijaga, bukan berarti harga yang lain-lain tidak dijaga, tapi karena kelapa sawit merupakan penopang perekonomian utama bagi masyarakat Riau,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Syamsuar juga mengemukakan tentang kondisi pertumbuhan ekonomi Riau saat ini. Pada tahun 2023, Provinsi Riau mencatat pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, dengan angka mencapai 4,88 persen. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2019, yang hanya mencapai 2,81 persen.
Syamsuar menambahkan, bahwa pertumbuhan ekonomi ini telah melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang sebelumnya ditetapkan sebesar 3,75 persen. Peningkatan ini bukan hanya berdampak lokal, tetapi juga berkontribusi secara signifikan pada perekonomian nasional.
Pada triwulan kedua tahun 2023, Provinsi Riau menyumbangkan sekitar 4,81 persen terhadap perekonomian nasional. Dia menyebut, hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat di Riau memiliki dampak positif yang lebih luas.
Dirinya berharap, tren pertumbuhan ekonomi yang positif, akan terus berlanjut dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Selain itu, hal Ini juga akan memperkuat posisi Provinsi Riau sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.***