BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Suara “sumbang” terhadap polemik bantuan sosial di tengah PSBB Pekanbaru memang tak bisa elakkan. Tampaknya, masyarakat jauh lebih sadar akan realitas yang ada, sehingga protes kepada pemerintah terus disuarakan.
Heboh baru-baru ini, tentu saja soal penyaluran bantuan sosial dalam bentuk sembako kepada masyarakat yang ditolak oleh RTRW. “Kami sudah membahasa masalah itu dengan Pemko Pekanbaru dalam rapat evaluasi PSBB, kemarin,” kata Syamsuar.
Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya dengan merujuk pada ketentuan pemerintah, bahwa Pemprov Riau juga terlibat dalam menyalurkan bantuan.
Jika Pemko Pekanbaru memberikan bantuan dalam bentuk sembako, maka Pemprov Riau akan mengucurkan bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp300.000 per KK yang akan dibagikan kepada 45 ribu KK.
“Lalu juga ada perubahan terhadap 4.000 KK yang selama ini hanya mendapat bantuan dari Kementerian Sosial dalam bentuk sembako, juga akan kami berikan bantuan dalam bentuk uang tunai, selama tiga bulan kedepan,” kata Syamsuar.
Gubernur sadar, bahwa nominal ataupun sembako yang akan diterima masyarakat tentu belum sepenuhnya sesuai dengan harapan. Namun setidaknya, bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengan pandemi COVID-19 ini.
Merespon terhadap banyaknya suara “sumbang” masyarakat soal bantuan sosial, Syamsuar mengatakan memang semua pihak dituntut bekerja dalam tekanan. Baik masyarakat yang juga mendapat tekanan situasi, sedangkan pemerintah juga bekerja di bawah tekanan keadaan, sehingga semuanya dituntut serba cepat.
Namun perlu disadari bahwa, masalah COVID-19 harus dihadapi bersama. Setiap kebijakan yang dibikin pemerintah juga tidak ada gunanya jika tidak diikuti dengan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat.
“Saya berharap, kita bersama-sama mendukung dan melawan COVID-19 dengan tugas kita masing-masing,” sebutnya.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus mengakui bahwa masalah bantuan sosial yang sebelumnya sempat heboh karena penolakan, akibat mis komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. “Untuk kedepan kami akan perbaiki semua ini,” ujarnya. (adv)