BERTUAHPOS.COM – Jumlah hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera melonjak tajam, dari belasan menjadi ratusan, pada Senin 9 Desember 2024 pagi.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terpantau ada 120 titik panas yang tersebar di berbagai provinsi di Sumatera.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Bella Rizki Adelia, menjelaskan bahwa Jambi menjadi provinsi dengan titik panas terbanyak, yaitu 49 titik, disusul Riau dengan 24 titik, Sumatera Selatan 20 titik, dan Sumatera Barat 17 titik.
“Kemudian masing-masing tiga titik panas terdeteksi di Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara, serta satu titik di Lampung,” ujar Bella, Senin 9 Desember 2024.
Di Provinsi Riau, 24 titik panas terdeteksi di beberapa kabupaten. Kabupaten Kampar, Pelalawan, dan Indragiri Hilir masing-masing mencatat lima titik, sementara Indragiri Hulu terpantau empat titik.
“Selain itu, ada dua titik panas di Rokan Hulu, serta masing-masing satu titik panas di Kuantan Singingi, Siak, dan Rokan Hilir,” tambah Bella.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mencabut status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada 30 November 2024. Status tersebut sebelumnya diberlakukan sejak 13 Maret 2024 untuk mengantisipasi potensi kebakaran yang meluas selama musim kemarau.
Meski status siaga darurat telah dicabut, peningkatan jumlah titik panas ini menjadi perhatian serius. Pemprov Riau diharapkan tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan munculnya kebakaran hutan dan lahan akibat cuaca yang tidak menentu.
Dengan kondisi ini, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan yang dapat memicu kebakaran dan memperburuk situasi.
“Kami mengimbau semua pihak untuk tetap siaga, mengingat musim hujan yang belum merata di seluruh wilayah,” pungkas Bella.