BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini menjadi perhatian bagi seluruh lembaga Pemerintahan, ini merupakan hulu dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Terlebih lagi pengembangan kompetensi ASN sebanyak 20 Jam Pelajaran (JP) sebelumnya adalah hak, kini menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh ASN tiap tahunnya.
Menanggapi hal tersebut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau kini tengah mengembangkan Learning Management System (LMS) menyambut kewajiban 20 JP bagi ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau melalui Kelas Pengembangan Kompetensi ASN Riau atau dikenal dengan LMS Kembangsari.
Uniknya pengembangan LMS ini sama sekali tidak membebankan anggaran APBD sepeserpun, melainkan dikembangkan oleh seorang ASN Riau yang mempunyai hobi mengulik Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pengembangan LMS ini turut diapresiasi oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia dengan mengintegrasikannya ke dalam ASN Unggul.
“Kita mengapresiasi apa yang telah dilakukan BPSDM Provinsi Riau melalui Proyek Perubahan salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Provinsi Riau, dimana telah mengembangkan LMS secara mandiri tanpa membebankan biaya kepada Pemerintah. Kami bersama-sama membantu menggesa pengembangan Kembangsari yang saat ini telah terintegrasi kepada LMS ASN Unggul milik LAN RI” terang Rudy Masthofani selaku Koordinator Umum Pusat Teknologi Pengembangan Kompetensi LAN RI.
Seperti diketahui, biaya pembuatan LMS tidak lah murah, pembangunan sebuah LMS dapat menyedot dana ratusan juta hingga milyaran rupiah.
“Beberapa daerah lain ada yang menganggarkan untuk pengembangan LMS ini dengan biaya yang besar, nah dengan terintegrasinya LMS Kembangsari ke dalam ASN Unggul LAN RI, Pemerintah Provinsi Riau dapat menghemat anggaran yang luar biasa dan dapat dialihkan ke program lain yang lebih bermanfaat, terintegrasinya kembangsari ke ASN Unggul juga membantu Pemerintah Provinsi Riau dalam mempublikasikan berbagai program pelatihan ke seluruh Indonesia melalui tenant yang ada,” tambah Rudy.
Saat ditanya terkait tujuan pengembangan LMS Kembangsari kepada pengembangnya, Pria yang akrab dipanggil Suta menyebutkan LMS ini merupakan jalan pintas untuk memudahkan ASN dalam mengembangkan kompetensinya baik kompetensi teknis maupun fungsional.
“Melalui LMS moga dapat bermanfaat bagi seluruh teman-teman ASN, misal ada yang mau belajar dan ngembangkan kompetensi tentang teknis perbendaharaan tinggal login di LMS lalu belajar secara mandiri kapan dan dimana saja bisa diakses, mohon doanya agar selalu dimudahkan dalam pengembangannya hingga sempurna nanti” tutup Sutawijaya usai memaparkan LMS kembangsari pada hari Jumat (13/10/23) di LAN RI Jalan Veteran 10 Jakarta.***