BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Puluhan mahasiswa Universitas Riau (Unri) lakukan aksi demonstrasi di depan gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Rabu 15 Agustus 2018.Â
Mereka menuntut ketidakjelasan pengadaan seragam kuliah kerja nyata (Kukerta), yakni berupa baju dan topi yang hingga kini belum juga diberikan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan Kukerta.Â
Padahal, kegiatan Kukerta mahasiswa akan selesai sekitar 2 minggu lagi. Hal ini mengakibatkan mahasiswa merasa kecewa dengan kinerja LPPM.Â
“Yang kita tuntut, yang paling utama itu baju dan topi Kukerta yang belum didistribusikan kepada kami. Padahal Kukerta itu hanya tinggal 2 minggu lagi selesai,” kata Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Dedy Prianto kepada bertuahpos.com, Rabu 15 Agustus 2018.Â
Dedy mengatakan bahwa sebagian kelompok Kukerta mahasiswa bahkan dikabarkan akan diberikan seragam Kukerta setelah Kukerta selesai.Â
“Itu pun kemungkinan ada yang baru akan diberikan setelah selesai Kukerta. Jadi untuk apa lagi baju itu, gak ada gunanya lagi. Sudah jelas baju itu untuk Kukerta, jadi kalau diberikan setelah Kukerta apa gunanya?,” sebut Dedy.Â
Bukan hanya itu, dalam aksi tersebut, mahasiswa juga menuntut agar pihak LPPM menyampaikan permohonan maaf serta bertanggung jawab atas hal tersebut.Â
“Jadi kami minta pertanggungjawaban dari LPPM. Kami juga meminta kepada pihak LPPM untuk menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa yang sedang melaksanakan Kukerta,” tambahnya.Â
Sementara itu, dalam aksi tersebut, Dedy mengatakan bahwa pihak LPPM telah menemui massa dan melakukan permohonan maaf langsung kepada massa.Â
“Tadi dari pihak LPPM juga sudah bertemu dengan kita, itu LPPM. Dan dia sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada kami,” kata Dedy.Â
Sementara saat ini situasi di gedung LPPM Universitas Riau terpantau sudah lengang dan aksi yang dilakukan mahasiswa pun terpantau telah selesai. (bpc11)