BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Politkus Gerindra yang juga Sejarawan Indonesia, Fadli Zon mengatakan ada yang ingin membelokkan sejarah Indonesia di Kamus Sejarah Indonesia Jilid I terbitan Kemendikbud.
Hal itu dikatakan Fadli saat mengomentari hilangnya nama KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia tersebut. Dua juga meminta ada investigasi mengapa nama KH Hasyim Asy’ari bisa hilang.
Sementara nama KH Hasyim Asy’ari hilang, nama tokoh komunis justru bisa muncul, mulai dari Henk Seevliet, hingga DN Aidit.
Menurut Fadli, hilangnya nama KH Hasyim Asy’ari, yang merupakan pencetus Resolusi Jihad di Kamus Sejarah Indonesia adalah sebuah masalah serius.
“Harus segera dibuat investigasi knp tokoh penting KH Hasyim Asy’ari pencetus Resolusi Jihad bisa hilang, sementara yg komunis bisa ada. Ini masalah serius. Ada yg hendak membelokkan sejarah,” kata Fadli di akun twitternya, @fadlizon, Selasa 20 April 2021.
Sebelumnya, beberapa nama tokoh komunis muncul dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, seperti:
Prof. Henk Sneevliet
Nama Sneevliet ditemukan pada halaman 87. Sneevliet adalah pendiri Indische Social-Democratische Vereniging (ISDV), organisasi yang kemudian menjadi partai komunis pertama di Indonesia.
Raden Darsono Notosudirjo (Darsono)
Darsono adalah salah seorang tokoh Sarekat Islam (SI) yang menjadi ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) periode 1920-1925. Nama Darsono ditemukan di halaman 51.
Semaoen
Semaoen adalah murid HOS Tjokroaminoto, dan merupakan saudara sepeguruan Soekarno. Semaoen adalah pendiri Partai Komunis Hindia yang kemudian menjadi PKI
Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit)
Nama Aidit disinggung di halaman 58. Aidit adalah ketua PKI yang mampu membawa PKI menjadi partai terbesar ketiga saat pemilu 1955. (bpc4)