BERTUAHPOS.COM, KUANTAN SINGINGI — Masyarakat Desa Gunung Melintang, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi resah dengan keberadaan kawanan gajah yang merusak lahan perkebunan milik warga sejak tiga bulan terakhir.
Bahkan, kawanan gajah tersebut bisa berjumlah puluhan ekor. Sasaranya adalah perkebunan milik warga yang kebanyakan ditumbuhi sawit. Menurut Kepala Desa Gunung Melintang Hamzah, bahwa aksi gajah tersebut sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
“Yang terbaru adalah pada hari Ahad kemarin. Ada sekitar emapt kawanan gajah yang masuk ke kebun warga. Kami tidak bisa berbuat banyak. Hanya menyaksikan kawanan gajah saja merusak tanaman masyarakat,” kata Hamzah.
Upaya lain, kata Hamzah, masyarakat hanya bisa mengusir kawanan gajah dengan cara menghidupkan petasan. Cara tersebut tidak membuat gajah takut. Buktinya, selang beberapa hari setelah itu kawanan gajah tersebut kembali datang.
“Sebelum ini warga pernah melihat sekitar 20 ekor gajah masuk. Namun yang paling sering kami lihat hanya 4 sampai 7 ekor saja yang datang. Targetnya, menumbangkan tumbuhan sawit milik warga,” kata Hamzah.
Menurut informasi, gajah tersebut sengaja didatangkan ke kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo TNTN), namun diduga dilepas tak sampai ke kawasan hutan TNTN.
“Kami melihat gajah ini sudah jinak. Sebab, gajah-gajah tersebut tidak takut lagi sama manusia. Biasanya kalau gajah liar, sekali usir langsung pergi,” tambah Hamzah.
Hamzah mengaku sudah menyampaikan peristiwa itu ke pihak pengurus hutan TNTN. Kedepan, pihak desa akan melaporkan ke pemerintah kecamatan. (bpc10)