BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gagasan dalam mengkoordinasi gerakan dakwah di seluruh lapisan masyarakat, mendorong Dompet Dhuafa Riau menggelar “Sarasehan Mapping Dakwah†di Hotel Pesonna Tanggal 13-14 Januari 2018.Â
Dalam sambutannya Koordinator Cordofa Riau Ahmad Mukhlisin Lc., MA mengatakan, “Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir”, katanya. Oleh sebab itulah agenda ini sangat penting dilaksanakan.Â
Ali Bastoni, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau yang membuka secara resmi dalam sambutanya menjelaskan, latar belakang agenda ini digelar karena Dompet Dhuafa adalah Lembaga Zakat, Lembaga Kemanusiaan, Lembaga Pendidikan dan juga sebagai Lembaga Dakwah, apalagi lahirnya Dompet Dhuafa terinspirasi oleh adanya aktivitas dakwah pedesaan di Jogja tahun 1993 lalu. “Riau yang sudah dikenal sebagai negeri melayu sudah saatnya di tingkatkan brandnya selain Riau Negeri Melayu juga Negeri Para Ulama,” imbuhnya.
Dengan mengusung tema “Dakwah Transpormatif untuk membangun Kemandirian Masyarakat yang Merata”. Diawali dengan diskusi yang dibawakan oleh Ketua Umum MUI Provinsi Riau, Prof Dr. Nazir Karim dengan topik yang dipaparkan menyatakan bahwa MUI adalah rumah besar semua ormas islam dan lembaga-lembaga dakwah serta aktifis-aktifis dakwah, dan MUI terus berupaya terwujudnya Ittihad al-Ummah (Kesatuan Umat).Â
Beliau melanjutkan, MUI berperan koordinatif, kolaboratif, edukatif, inspiragif korektif dan kontrol dalam dunia dakwah.Â
Sementara itu Perwakilan Biro Kesra Provinsi Riau menyampaikan bahwa urusan agama termasuk satu diantara 5 bidang yang langsung dikoordinir oleh pusat. “Namun Pemprov Riau melalui Biro Kesra tetap mengupayakan kehidupan beragama yang lebih baik melalui program Bantuan Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Agama dan Pembinaan Beragama dan Program Peningkatan Pendidikan dan Kegamaan (Hibah Bansos),” tutup Rudi Hartono, S.Sos, MP.
Ditambahkan juga Dr. Muhammad Fakhri, M.Ag yang mewakili Kemenag Prov Riau menjelaskan bahwa dakwah transpormatif adalah dakwah yang menyeluruh pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Agar dakwah transpormatif berhasil dengan baik maka perlu diperhatikan komponen-komponen dakwah transpormatif yang meliputi; dai, sasaran dakwah, materi dakwah, metode dakwah, media dakwah dan tujuan dakwah.
Direktur Dakwah Dompet Dhuafa, Ustadz Shonhaji menjelaskan Dakwah Transpormatif melalui pemberdayaan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa saat ini sudah menyentuh ranah agama, ekonomi, pendidikan, sosial, dan berbagai aspek lain kehidupan manusia. Untuk mendorong agar dakwah Transpormatif semakin meningkat, Dompet Dhuafa saat ini sedang gencar mengkampanyekan wakaf produktif, dengan harapan surplus pengelolaan wakaf mampu meningkatkan taraf hidup kaum lemah di negeri ini.
Dalam resolusi Rencana Aksi Dakwah yang disusun mengangkat Isu Dakwah Pedalaman, Dakwah Penjagaan Akidah Islam, Dakwah Pinggiran Kota, Dakwah Perempuan dan Anak, Serta Dakwah Kreatif dan penangkalan Narkoba.Â
Pasca agenda ini diharapkan kolaborasi terwujud intensif dengan 29 Lembaga Dakwah Islam se-Riau yang hadir dalam sarasehan ini dengan kata kunci aksi utama Dakwah yang Memberdayakan, Merata, dan Wujudkan Riau Negeri Melayu dan Negeri Para Ulama sebagai hasil konferensi yang telah ditulis dalam lembar Notulensi.Â
Lembaga Dakwah Peserta Sarasehan Mapping Dakwah Riau 2018:
1.Cordofa Riau
2.Majlis Tabligh Muhammadiyah Riau
3.NU Riau
4.Persis Riau
5.Tarbiyah Perti Riau
6.Wanita Perti Riau
7.DDII Riau
8.PW DMI Riau
9.MDI Riau
10.PW BKMT Riau
11.LAM Riau
12.FPI Riau
13.PW Salimah
14.DDII Bengkalis
15.Tafaqquh Study Club
16.Yayasan Muallaf Ar Risalah Pelalawan
17.Yayasan Fitrah Madani Meranti
18.Yayasan Ibadurrahman Pekanbaru
19.Baitus Sa’adah
20.PW KAMMI Riau
21.FSLDK PW Riau
22.Forum Pemuda Remaja Masjid Paripurna Pekanbaru
23.Sahabat Hijrah Pekanbaru
24.Kawan SLI (Sekolah Literasi Indonesia)
25.Serai
26.YBM PLN
27.Baznas Prov Riau
28.IZI Riau
29.Rumah Zakat
30.Baznas Bengkalis
(rls/dd)