BERTUAHPOS.COM – Kerokan adalah salah satu terapi tradisional dengan menggosok permukaan kulit memakai logam tebal (umumnya uang logam), yang sebelumnya diolesi dengan minyak gosok agar licin dan terasa panas. Terapi tradisional ini memang hanya ditemukan di Indonesia, serta sudah ada sejak jaman penjajahan. Walau dianggap kampungan, namun kerokan ternyata mampu memberi khasiat yang besar.
Orang yang mengeluh masuk angin, tak enak badan, pegal-pegal, umumnya mengaku lebih segar dan nyaman usai dikerok punggung atau permukaan kulit lainnya. Apalagi jika warna permukaan kulit itu menjadi merah, sensasinya konon lebih dahsyat dan manjur.
Sebuah penelitian oleh Didik Tamtomo, dosen FK UNS yang menjadikan kerokan sebagai bahan penelitian dalam program doktornya, kerokan terbukti dapat mengurangi gejala masuk angin yang dikenal juga sebagai sindrom dingin dengan gejala nyeri di otot.
Saat kulit dikerok dengan logam, maka terjadi reaksi peradangan (inflamasi) yang membuat kulit merespon dengan perubahan diameter vaskuler atau melebarnya pori-pori kulit dan pembuluh darah. Saat itu terjadi migrasi sel darah putih (leukosit) serta pengeluaran mediator inflamasi.
Usai kerokan, terjadi rangsangan pada keratinosit dan endotel (lapisan pembuluh darah) yang akhirnya memicu reaksi kimia tertentu yang menghasilkan beta endorphin (hormon stress).
Ahli akupuntur memberi saran, untuk efektifnya maka pola garis kerokan tak boleh asal dan sembarangan. Lakukan kerokan di titik urat syaraf motorik, agar sirkulasi darah jadi lebih lancar. Kerokan juga sebaiknya tidak dilakukan terlalu keras agar kulit tidak lecet.
Pola kerokan yang disarankan adalah lurus dengan tulang belakang, lalu sejajar arah bahu. Jangan mandi atau memasuh tubuh dengan air saat kulit masih merah dan pori membuka. (bpc3)