BUKITTINGGI, BERTUAHPOS.COM – Setiap ibu memiliki cerita tersendiri saat melahirkan buah hatinya. Seperti Miming Febriyanti (36), seorang warga Palimbatan, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen PBI-APBN mengaku senang dan terbantu semenjak bergabung ke dalam Program JKN.
“Sekitar tahun 2017, saya terdaftar menjadi peserta JKN yang didaftarkan oleh perangkat nagari tempat saya tinggal yang pada saat itu saya dalam posisi lagi hamil ke-6 bulan. Tak lama kemudian suami saya menjemput kartu JKN kami yang telah didaftarkan guna berobat ke Puskesmas yang ada di Kecamatan Palupuah,” ungkap Miming, warga Palupuah ini kepada wartawan, Rabu 17 Agustus 2022.
Awalnya ia dan suami tidak mengetahui kalau kartu JKN yang mereka miliki juga dapat menanggung biaya persalinan, sampai akhirnya Miming melahirkan di RSAM Bukittinggi. Miming juga menyampaikan bahwa dirinya dilayani sangat baik oleh rumah sakit tempat persalinan tanpa adanya perbedaan perlakuan.
“Saya melahirkan di RSAM Bukittinggi, untuk anak pertama dan kedua saya. Di sana saya dilayani dengan baik oleh pihak rumah sakit tanpa adanya perbedaan pelayanan, baik itu pasien umum maupun BPJS Kesehatan. Malah ketika itu saya melahirkan dengan operasi caesar untuk dua kali persalinan yang sebenarnya bisa saja menghabiskan puluhan juta. Untuk saya yang tergolong masyarakat ekonomi menengah ke bawah ini, tentunya sulit untuk mengeluarkan uang dengan jumlah sebesar itu. Kami beruntung terdaftar menjadi peserta JKN, karena pembiayaan semuanya ditanggung JKN,” ucap Miming.
Di akhir pertemuan Miming mengungkapkan rasa terima kasih dan bersyukurnya ia menjadi peserta JKN yang telah membantunya dalam pembiayaan persalinan. Sebagai orang yang telah memanfaatkan layanan Program JKN, ia pun berharap semoga BPJS Kesehatan selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
“Semoga fasilitas kesehatan juga bisa memberikan layanan yang baik tanpa membedakan dari segmen apa peserta JKN terdaftar dan tentunya selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” katanya.***