BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tanaman hias Janda Bolong saat ini memang lagi naik daun. Tidak hanya di Jakarta, demam Janda Bolong juga terjadi di Pekanbaru. Menurut Saidi, pemilik usaha tanaman hias Flora Yarma di Pekanbaru, ada dua ada beberapa cara merawat Janda Bolong agar tidak mudah mati.
Paling utama yang penting diperhatikan dalam merawat tanaman hias ini, yaitu kadar airnya. Tidak perlu dilakukan menyiram setiap hari. Hal itu justru dapat menyebabkan akarnya membusuk.
“Karena memang akar tanaman ini memiliki tekstur yang lunak dan mudah membusuk jika cara merawatnya salah,”ungkapnya kepada Bertuahpos,com, Sabtu, 3 September 2020 di Pekanbaru.
Selain itu, tanaman ini juga tidak boleh terkena paparan sinar matahari terlalu lama. Ada waktu-waktu tertentu untuk menjemur si Janda Bolong.
Cukup dari jam 07.00-10.00 WIB, atau bisa juga jam 15.00-6.00 WIB. Kalau kita menjemurnya siang hari kurang baik karena teriknya sangat panas,” ungkapnya.
Dijelaskannya, harga tanaman hias Janda Bolong bervariasi, tergantung bentuk, kesuburan, dan ukurannya.
Namun, rentang rata-rata harganya mulai dari ukuran sedang Rp55 ribu hingga jutaan rupiah. “Biasanya yang harga tinggi itu Janda Bolong yang warnanya belang, kalau yang biasa warnanya cuman hijau harganya masih standar,” ungkapnya.
“Apalagi jenis Janda Bolong yang memiliki dua warna lumayan sulit dicari, kebanyakan toko tanaman hanya menjual Janda Bolong jenis biasa atau yang hanya memiliki satu warna saja,” katanya.
Itulah cara merawat Janda Bolong agar tidak mudah mati. Semoga bermanfaat ya. (mg5)