BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Umat Islam selalu diingatkan agar menjauhi sifat munafik. Bahkan, Rasulullah SAW semasa hidupnya selalu berdoa agar dijauhkan dari sifat munafik.
Orang munafik sangat susah dikenali. Mereka akan salat layaknya orang lain. Mereka juga rajin beribadah. Sikapnyajuga seolah sangat mencintai Islam.
“Orang-orang munafik ini memang berlaku seolah sangat mencintai Islam. Namun, dalam hatinya tidak ingin Islam jaya,” kata Ustaz Zulhendri Rais dalam khutbah jumatnya di Masjid Daarul Abrar, Pekanbaru.
Semasa Rasulullah hidup, ada seorang munafik. Kepada Rasulullah, si munafik ini berlaku seolah sangat mencintai Rasulullah dan Islam. Dia juga memohon kepada Rasul agar diperbolehkan ikut berperang.
Rasul sebenarnya sudah curiga, namun tidak menjatuhkan vonisnya begitu saja. Maka, Rasul meminta Khalid bin Walid agar mengawasi orang tersebut.
Dalam perang, kecurigaan Rasulullah terbukti. Bukannya membantu memerangi musuh, si munafik ini malah menyerang pasukan Islam. Maka, dipenggallah kepalanya oleh Khalid bin Walid.
“Hati-hatilah, jika di zaman Rasul saja sudah ada orang munafik, apalagi zaman sekarang. Mereka akan bertindak seolah mencintai Islam, namun mereka sebenarnya ingin menghancurkan Islam,” pesan Ustaz Zulhendri Rais.
Ustaz Zulhendri Rais juga berpesan agar umat Islam jangan sampai ada sifat munafik dalam dirinya. Dia menegaskan ganjaran orang munafik adalah di dasar api neraka, sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun dari mereka,” (QS: An-Nissa 145). (bpc2)
Artikel ini adalah isi khutbah jumat di Masjid Daarul Abrar, Pekanbaru, Jumat 7 Desember 2018