BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah melalui Kementerian Agama RI memutuskan pembatalan keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) ke Tanah Suci Mekah pada musim haji 2020. Langkah ini terpaksa harus diambil mengingat kondisi yang tidak memungkinkan akibat pandemi corona.
Bertuahpos.com, menghubungi seorang Calon Jemaah Haji yang gagal berangkat. Namanya Anwar bin H. Amri . Usianya sekitar 45 tahun, warga yang berdomisili di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Inhil Riau, melalui sambungan telepon pada Rabu, 03 Juni 2020.
Anwar berencana akan menjalankan Rukun Islam kelima ini bersama istrinya. Dia sudah menunggu antrean selama 9 tahun. Namun sayangnya, pada tahun ini — harusnya berangkat — namun batal dan harus menunggu sampai tahun depan. Dengan demikian lama waktu antrean yang harus ditunggu sekitar 10 tahun.
“Kemarin (mendaftar) tahun 2011. Rencana berangkat tahun ini, berarti sudah 9 tahun (nunggu antrean). Kalau berangkat 2021 berarti 10 tahun lah kami nunggu antrean untuk berangkat haji,” katanya.
Sekitar sebelum Ramadhan lalu, Anwar sempat diminta untuk datang ke Kanwil Kemenag di Kota Tembilahan, Inhil, untuk beberapa tahapan persiapan. Saat itu memang belum ada keputusan apakah pada musim haji tahun ini, jemaah akan berangkat atau tidak.
Untuk pelunasan biaya perjalanan ibadah haji terakhir, dia menyetor sekitar Rp7 juta lebih per orang. Karena rencana berangkat dengan sang istri, maka dana yang harus dilunasi sekitar Rp14 juta lebih. Meski pemerintah memberikan beberapa pilihan kepada CJH, Anwar berkata, bahwa dana itu tidak akan dia tarik.
“Biar sajalah (dana) itu (tidak ditarik). Kan tak apa-apa juga kan,” ujarnya. “Kalau kami, ya macam mana lah. Sebenarnya sangat mau berangkat tahun ini. Kecewa lah, tapi macam mana lah keadaannya, tak bisa juga (dipaksakan). Jadi, kalau tahun depan (berangkat) tak apa-apa juga, semoga umur sampai,” harapnya.
Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Prof. Dr. HM. Nasir Karim, MA meminta kepada calon jemaah yang batal berangkat haji 2020 untuk bersabar, karena kebijakan itu harus diambil pemerintah mengingat pandemi corona belum mereda.
“Kami mendoakan semoga untuk jemaah yang sudah berniat berangkat haji tahun ini diganjar pahala yang sebesar-besarnya,” katanya saat dihubungi bertuahpos.com, Rabu, 03 Juni 2020.
Nazir mengatakan, sejauh ini MUI Riau hanya bisa memberikan nasehat kepada pada calon jemaah haji yang gagal berangkat untuk bisa bersabar hingga menunggu jadwal keberangkatan pada tahun berikutnya. Dia berharap pada tahun depan pelaksanaan ibadah haji sudah bisa normal kembali.
“Kami bisa mengerti bagaimana perasaan calon jemaah haji yang sudah mempersiapkan diri untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah, namun batal. Tapi di sisi lain kami juga mengerti bagaimana tekanan yang dihadapi oleh pemerintah (Kemenag) karena harus mengambilnya keputusan itu (haji 2020 batal),” sambungnya. (bpc3)