BERTUAHPOS.COM — Pengaturan jarak dalam lingkungan pesantren dianggap sebuah hal yang menyulitkan. Oleh sebab itu, paling penting untuk diberlakukan di pesantren bagaimana santri sehat dan tidak ada penularan COVID-19 dalam penerapan new normal.
Dewan Pengawas Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) Zulfikri Anas menuturkan itu. “Kita tidak tahu orang ini terinfeksi atau tidak, maka harus dipisah dengan physical distancing, tetapi mampu enggak pesantren itu melakukannya. Jalan satu-satunya, pastikan anak-anak (santri) dalam kondisi sehat dan siapa saja yang terinfeksi,” katanya, seperti dilansir dari Republika.co.id.
Dia menambahkan, AYPI mendukung jika pesantren dibuka dalam skenario new normal di tengah pandemi COVID-19. Dan pihaknya juga menyetujui bahwa seluruh pada santri wajib mematuhi prokol kesehatan.
“Iya, untuk pesantren tidak masalah sebetulnya. Tapi itu tadi, harus menjalani prosedur protokol medis. Sehingga begitu masuk, sehat semua, berarti bisa jalan seperti biasa, tetapi harus dijaga betul, tidak ada tamu yang keluar-masuk. Jadi enggak boleh ada tamu. Itu harus dijaga, karena yang jadi masalah ini kan keluar-masuknya, membuat tidak terkontrol,” ujarnya.
Zulfikri menambahkan, secara konseptual, pendidikan Islam paling adaptif dan dapat beradaptasi dengan segala situasi karena keutamaan pendidikan Islam adalah penguatan adab dan akhlakul karimah. Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari peradaban dan akhlakul karimah dengan senantiasa memelihara diri dari perilaku yang membawa kemudaratan. (bpc3)