BERTUAHPOS.COM (BPC) – Chili adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Serikat. Persisnya di sekitar Laut Karibia.
Tidak ada data statistik yang mendokumentasikan tentang Islam di negara tersebut, kecuali informasi bahwa jumlah penduduk Muslim disana diperkirakan sekitar 4.000 orang, hampir sekitar 1% dari populasi masyarakat yang ada disana.
Negara ini ternyata menjadi salah satu negara dengan lama berpuasa paling singkat. Beberapa sumber menjelaskan bahwa, negara ini tercatat sebagai negara dengan waktu puasa terpendek di dunia.
Umat muslim di Chili melakukan puasa sejak pukul 05.31 dan berbuka puasa pukul 15.00, atau pukul 03.00 sore hari. Dengan demikian mereka hanya berpuasa selama kurang lebih 9 jam.Â
Walaupun sebentar umat muslim disana harus berpuasa di udara kering dan cuaca dingin. Seperti dikutip dari alsofwa.com, meski Islam masih sebagai agama minoritas di negara ini, juga ada terdapat sejumlah organisasi Islam.Â
Termasuk di antaranya adalah Islamic Society of Chile, Masjid Salam di Kota Santiago de Chile, Masjid Bilal di Okikh, serta terdapat pula pusat budaya Mohammed VI di Coquimbo.
Walaupun demikian, negara ini tercatat sebagai negara yang menyimpan kisah peradaban Islam yang luar biasa. Namun sayangnya memang tidak banyak referensi yang menjelaskan mengenai hal ini.Â
Menurut Chronicles of Sejarah Chili oleh Aurelio DÃaz Meza, ada seorang pria dalam ekspedisi penemunya Diego de Almagro, bernama Pedro de Gasco yang merupakan Morisco, atau muslim dari Spanyol yang dipaksa untuk mengkonversi dari Islam ke Katolik.
Kedatangan Moriscos ditutupi oleh sejarah tetapi, baru-baru saja sejarah Chili telah mulai mengakui warisan Moor negara dan dampaknya pada perkembangan budaya Chili dan identitas.
Hal ini diketahui bahwa pada 1854 dua orang Turki tinggal di negeri ini, situasi yang diulang dalam sensus tahun 1865 dan 1875.Â
Negara asal mereka tidak diketahui, hanya bahwa mereka penduduk asli dari beberapa wilayah Kekaisaran Ottoman Besar, dan ini diikuti dua tahun kemudian oleh gelombang besar pertama Muslim untuk Chili mulai tahun 1856, dengan kedatangan imigran Arab dari Kekaisaran Ottoman wilayah yang terdiri dari, Suriah hari ini, Libanon dan Palestina. (bpc3)