BERTUAHPOS.COM — Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab, mengutuk keras pelaku peledakan di gudang penyimpanan di Beirut. Dia mengatakan gudang itu sudah ada sejak 2014 lalu.
Diab tidak akan tinggal diam dan berjanji akan menjaci pihak yang bertanggung jawab atas perbuatan itu. Pabrik sumber ledakan itu merupakan tenpat yang berbahaya.
“Apa yang terjadi hari ini tidak akan berlalu tanpa akuntabilitas,” ujar PM Lebanon seperti dikutip Al Jazeera, Rabu, 05 Agustus 2020. “Mereka yang bertanggung jawab akan (segera) membayar harganya.”
Ledakan itu telah menimbulkan duka bagi kelurga yang tewas, serta orang-orang du Lebanon. Tercatat ada 73 meninggal dan 3.700 orang menderita luka-luka. Pemerintah Lebanon saat ini masih dalam menangani korban.
Arab Saudi Turut Berduka
Kiriman pesan duka cita mendalam juga dikirimkan oleh Pemerintah Arab Saudi atas peritiwa ledakan dahsyat. Ledakan terjadi pada Selasa kemarin waktu setempat dan mengakibatkan puluhan orang tewas.
“Kerajaan Arab Saudi memantau dengan kekhawatiran besar pada akibat ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut hari ini, yang mengakibatkan kematian dan luka-luka,” tulis Kementerian Luar Negeri Arab Saudi via Twitter.
“Kami menyampaikan rasa duka cita dan simpati tulus kami kepada keluarga korban dan yang terluka. Kami meminta ampunan kepada Tuhan bagi mereka yang meninggal di kejadian tragis ini, agar mereka yang terluka segera sembuh, dan melindungi Lebanon dari segala luka,” ujar akun @KSAmofaEN.
Titik ledakan berada tak jauh dari jalan raya. Mobil-mobil pun turut terdampak oleh asap yang menyebar secara cepat. Api masih terus membara ketika proses evakuasi korban luka akibat ledakan itu berlangsung. (bpc2)