BERTUAHPOS.COM – Jepang dan Korea Selatan (Korsel) menyepakati untuk segera menyelesaikan pertikaian masa lampau dan berusaha untuk secepatnya membahas tentang kekuatan militer mereka.
Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada, mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup, untuk membahas bagaimana upaya penguatan militer mereka.
Pertemuan ini disebut sebagai bagian dari konferensi keamanan tertinggi di Asia.
“Kami membahas masalah yang tertunda dan setuju untuk mempercepat pembicaraan, termasuk langkah-langkah untuk mencegah terulangnya insiden radar tahun 2018,” kata Hamada kepada wartawan.
Dia menyebut, antara pemerintah Korea Selatan dan Jepang akan terus menjalin komunikasi yang masif untuk ke depannya.
Dalam insiden tahun 2018 Seoul membantah pernyataan Tokyo bahwa kapal perusak Korea Selatan telah mengunci radar penargetan pada pesawat pengintai Jepang.
Hal ini memicu perselisihan yang telah menghambat hubungan kedua negara bertetangga di Asia Timur ini.
Lee mengatakan kepada wartawan bahwa dia dan Hamada sepakat untuk menyelesaikannya.
Upaya penyelesaian dimulai dengan pembicaraan tingkat kerja, dengan fokus pada penyusunan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya insiden tersebut.
Lee dan Hamada mengutuk peluncuran satelit yang gagal oleh Korea Utara pada Rabu lalu, sebagai pelanggaran berat terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Badan ini telah melarang semua peluncuran yang menggunakan teknologi rudal balistik, demikian ungkap kementerian pertahanan Korea Selatan.
Kedua menteri sepakat tentang perlunya kerja sama keamanan yang lebih besar secara bilateral dan dengan sekutu bersama mereka, AS.
“Kerjasama ini penting untuk untuk mengekang ancaman nuklir dan rudal Korut dan mempromosikan Indo Pasifik yang lebih stabil,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Sumber: Reuters/Republika