BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ekonom Rizal Ramli kembali mengkritik kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang merencanakan menaikan tarif Pajak Penambahan Nilai atau PPn. Rencanaya, kebijakan ini efektif berlaku pada tahun depan.
Menurut Rizal Ramli apa yang akan dilakukan oleh Sri Mulyani salah kaprah. Sebab alih-alih meningkatkan pendapatan negara, kenaikan PPN yang direncanakan justru akan memberatkan masyarakat.
Jika mengacu pada UU PPN, tarif PPN saat ini sebesar 10 persen dan bisa dinaikkan maksimal 15 persen melalui Peraturan Pemerintah (PP).
Tak hanya memberi kritik, seperti biasa, ekonom senior Rizal Ramli pun menumpahkan ide-idenya dalam mengoreksi kebijakan pemerintah dalam hal ekonomi. Soal upaya meningkatkan pendapatan negara, seharusnya Kemenkeu tidak memilih cara menaikkan PPN.
“Dasar Menkeu terbalik, yang perlu diuber itu pajak pendapatan korporasi dan capital gain tax, bukan PPN. Itu mah (menaikkan PPN) bakal bikin ekonomi semakin nyungsep,” kritik Rizal Ramli dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu 9 Mei 2021.
Belum lama ini, rencana Menkeu Sri Mulyani ini juga mendapat penolakan dari para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). (bpc2)