BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang akan digelar dalam waktu dekat untuk memilih direktur utama dan para direktur, jajaran pimpinan Bank Riau Kepri secara mendadak melakukan mutasi besar-besaran pegawai di lingkup bank milik pemerintah daerah tersebut.
Sejumlah kejutan terjadi dalam mutasi pegawai ini yang diduga sarat dengan nepotisme. Seperti jabatan seorang staf biasa yang kemudian melejit langsung menjadi pimpinan divisi. Diantaranya Hendra Buana yang sebelumnya menjabat sebagai staf direksi bidang pengembangan sumber daya manusia dimutasi sebagai Pjs Pemimpin Devisi (Pindiv) Manajemen Resiko. Anehnya, seharusnya orang yang menduduki manajemen resiko adalah orang yang harus bersih dari kasus fraud. Sedangkan Hendra Buana di duga tersangkut kasus fraud.
Kemudian ada pula sejumlah pejabat yang dinon-jobkan. “Malah ada pejabat sementara setingkat divisi yang bermasalah dan berkinerja buruk justru kembali diangkat mengisi satu posisi pimpinan,” ujar sumber bertuahpos.com yang enggan disebutkan namanya, Kamis (09/10/2014). Dia menduga, mutasi besar-besaran pegawai Bank Riau Kepri ini sarat nepotisme dan terkait dengan akan dipilihnya direktur utama.
Seperti diketahui, Bank Riau Kepri melakukan mutasi pegawai sebanyak 172 orang beberapa hari lalu. Mutasi ini terkesan ditutupi. Bahkan Humas Bank Riau Kepri, Wahyudi ketika diminta konfirmasi mengaku tak tahu soal mutasi itu. Namun setelah didesak Wahyudi akhir mengakui ada mutasi tersebut. “Itu hal yang biasa di perusahaan. Dan itu internal perusahaan,” ujar Wahyudi melalui pesan singkat. (baca:http://www.bertuahpos.com/finance/brk-mutasi-besarbesaran.html )
Saat ditanya alasan Bank Riau Kepri melakukan mutasi pegawai besar-besaran tersebut, Wahyudi enggan memberi komentar. Dia tidak membalas pesan yang dikirim ke nomor ponselnya. (yogi)
Ikuti perkembangan dan carut marut Bank Riau Kepri dalam edisi khusus e-magazine dan edisi cetak.