BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sebagaimana diketahui, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Riau mengalami kenaikan sejak diberlakukannya kebijakan penghapusan sementara pungutan ekspor CPO. Hal ini turut mendokrak pendapatan petani di Riau.
Sebagaimana catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Nilai Tukar Petani (NTP) di Riau mengalami kenaikan 133,35 poin atau naik sebesar 12,63% dibanding NTP Juli 2022 sebesar 118,40 poin.
“Kenaikan NTP ini disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 11,60% sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,91%,” kata Kepala BPS Riau Misfaruddin, Kamis, 1 September 2022.
Pada Agustus, ada 9 provinsi di Pulau Sumatera mengalami kenaikan NTP. Riau tercatat sebagai provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi di Pulau Sumatera yaitu naik sebesar 12,63%. Sementara provinsi Kepulauan Riau tercatat sebagai satu-satunya provinsi yang mengalami penurunan NTP di pulau Sumatera yaitu turun sebesar 1,34%.
“Pada Agustus 2022, terjadi penurunan indeks harga konsumsi rumah tangga pertanian di Provinsi Riau sebesar 1,33%. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan pada kelompok pengeluaran kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 2,48%,” tuturnya.
Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau mengalami kenaikan sebesar 11,43%, yaitu dari 115,99 pada Juli 2022 menjadi 129,25 pada Agustus 2022.
Misfaruddin menjelaskan, kenaikan NTP di Provinsi Riau pada bulan Agustus 2022 terjadi pada 3 subsektor penyusun NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 14,81%, kemudian diikuti kenaikan NTP pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,21% dan diikuti kenaikan NTP pada subsektor Perikanan sebesar 1,08%.
“Sedangkan 2 subsektor penyusun NTP lainnya mengalami penurunan. Subsektor Hortikultura mengalami penurunan NTP sebesar 1,55% dan diikuti penurun NTP pada subsektor Peternakan sebesar 0,76%,” tuturnya.***