BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bank Dunia mengucurkan dana senilai USD160 juta setara Rp2,24 triliun (kurs Rp14.000), ke pemerintah Indonesia untuk menghadapi bencana. Kucuran pinjaman ini karena pemerintah punya program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP).
Program tersebut yang akan meningkatkan ketangguhan Indonesia terhadap bencana alam melalui pendekatan yang lebih komprehensif. Pelaksana Direktur Wilayah Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rolande Pryce mengungkapkan, dana itu akan diinvestasikan untuk infrastruktur dan pemulihan sosial.
“(Pinjaman) itu akan membantu pihak-pihak untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terkena dampak bencana,” kata Pryce dalam keterangan resminya diikutip Jumat, 29 November 2019.
Dia menambahkan, selain berdampak langsung, bencana alam membawa konsekuensi sosial ekonomi yang dapat mendorong masyarakat miskin dan rentan semakin jatuh ke dalam jurang kemiskinan.
Pinjaman ini akan digunakan untuk investasi prioritas terkait peningkatan meningkatkan kesiapan pemerintah daerah dan pusat dalam menghadapi bahaya alam, dan memperkuat layanan peringatan dini geofisika negara.
Terlebih, bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat, gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, serta tsunami di sepanjang Selat Sunda yang menyebabkan korban jiwa terbesar dalam satu dekade terakhir.
Pinjaman ini juga dapat melengkapi prioritas pemerintah lain terkait pembiayaan and asuransi risiko bencana, investasi untuk infrastruktur perkotaan, dan pemulihan pasca bencana.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan investasi pada sistem peringatan dini dilakukan untuk menghadapi berbagai ancaman dan memperkuat sistem manajemen darurat sangat penting untuk kesiapsiagaan bencana. (bpc3)