BERTUAHPOS.COM – Ratusan calon siswa di Kabupaten Pelalawan, Riau, terancam tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA di TA 2024-2025, karena keterbatasan sekolah di daerah itu.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Pelalawan, Zukri, pada Jumat, 28 Juni 2024, dalam acara penyerahan SK PPPK di SMAN 1 Pangkalan Kerinci, yang dihadiri oleh Pj Gubernur Riau SF Hariyanto.
“Ada banyak siswa yang mungkin tak bisa tertampung tahun ini. Ini menjadi PR kami sekarang, Pak Pj Gubernur,” katanya.
Adapun jumlah calon peserta didik di Pelalawan — yang terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan — mencapai 400-an siswa. Jumlah ini meningkat signifikan jika dibandingkan tahun lalu, namun, Zukri tak menyebutkan angka pastinya.
Menurut Zukri, keterbatasan jumlah sekolah, khususnya tingkat SMA di Pelalawan menjadi masalah pendidikan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Bahkan, kata dia, masih ada banyak desa di kabupaten itu yang belum memiliki sekolah menengah tingkat atas.
“Di Serapung misalnya, satu desa di pulau itu belum ada SMA sama sekali. Kondisi yang sama juga terjadi di banyak desa lain di Pelalawan,” tutur Zukri.
Kata dia, kondisi ini menandakan bahwa sektor pendidikan di Pelalawan masih sangat membutuhkan dukungan dari Pemprov Riau. Terutama untuk pembangunan sekolah baru dan penambahan ruang kelas baru di sekolah-sekolah yang ada.
Ketersediaan sekolah dan penambahan ruang kelas tidak hanya menjamin hak-hak pendidikan anak, tapi juga memudahkan mereka untuk mendapat akses pendidikan tanpa harus menempuh perjalan jauh ke desa tetangga untuk bersekolah.
“Kami masih membutuhkan banyak bantuan dari Pak Gubernur agar anak-anak tak jauh-jauh hanya untuk pergi sekolah,” katanya.
Menanggapi hal ini, Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, menegaskan bahwa Pemprov akan memberikan dukungan dari sisi anggaran agar siswa tetap bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
“Solusinya, mereka akan dialihkan ke sekolah swasta dan biayanya akan ditanggung Pemprov Riau. Pak Bupati silahkan dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Pendidikan bagaimana teknisnya,” katanya.***