BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Diduga ada ‘kekuatan besar’ di balik kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim soal hilangnya pendidikan agama dalam peta jalan pendidikan Indonesia 2035.
Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik Universitas Andalas Najmuddin Rasul, seperti dilansir dari Republika.co.id, Sabtu, 13 Maret 2021. Menurutnya, dugaan adanya ‘kekuatan besar’ di balik keputusan itu patut untuk dicurigai.
“Patut dicurigai bahwa ada kekuatan besar yang berada di belakang Nadiem yakni kekuatan politik dan ekonomi,” kata Najmuddin.
Najmuddin menyebut bertujuan menghilangkan frasa agama untuk ‘merusak akhlak generasi muda Islam dan generasi lainnya’. Yakni dengan cara melupakan sejarah perjuangan bangsa, mengeliminir rasa keberagamaan dan nasionalisme anak muda dan meredupkan nilai-nilai Islam dan mengurangi populasi umat Islam Indonesia.
Selain itu, Najmuddin melihat dari keputusan yang diambil, Nadiem tidak mengerti sejarah perjuangan bangsa, tidak memahami filosofi agama dan perjuangan kemerdekaan RI.
Harusnya menurut dia, seorang menteri harus memahami tersebut. Termasuk memahami mengerti hakekat pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, dan tujuan Pendidikan Nasional seperti yang tertera dalam UU sistem pendidikan nasional.
“Nadiem seperti tidak memiliki sence of nationalism dan tidak mengerti perasaan warga negara,” ucap Najmuddin. (bpc2)