BERTUAHPOS.COM,Jakarta -Pemerintah Singapura lewat perusahaan minyaknya rela membeli gas bumi dari Indonesia dengan harga mahal. Gas ini nantinya dijual murah kepada para industrinya, alias disubsidi untuk industri,
Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi Ahmad Safiun mengatakan, harga gas yang dibeli oleh pelaku industri di Indonesia lebih mahal dibandingkan insurti di Singapura dan bahkan Malaysia. Padahal Indonesia mempunyai banyak sumber gas.
“Industri dalam negeri itu dapat gas dengan harga US$ 10,2 per mmbtu, sementara industri-industri di Singapura, Malaysia dan negara tetangga lainnya justru harga gasnya lebih murah, hanya rata-rata US$ 4 per mmbtu. Dari sini saja kita sudah kalah, apalagi dengan harga produk akhirnya pasti kita jauh lebih mahal,” kata Safiun ditemui di sela diskusi pipa gas bumi di Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Safiun mengungkapkanm, Singapura adalah negara yang tidak memiliki sumber daya gas sendiri dan hanya mengandalkan impor dari negara lain, terutama dari Indonesia. Gas Singapur dipasok dari Sumatera Selatan.
“Singapura itu nggak punya gas, dia impor, impornya dari kita, dia beli memang lebih mahal tapi oleh negaranya disubsidi, sehingga industri di Singapura menikmati gas dengan harga murah, hanya US$ 4 per mmbtu, di Malaysia juga hanya 10-12 ringgit atau sekitar US$ 4 per mmbtu,” ungkapnya.
Safiun menambahkan tahun ini kebutuhan gas bumi industri nasional mencapai 1.200 juta kaki kubik per hari (mmscfd) namun realisasinya masih di bawah 700 mmscfd.
“Kita beli mahal saja pasokan untuk industri saja masih kurang, kita butuhnya tahun ini 1.200 mmscfd realisasinya masih di bawa 700 mmscfd. Banyak industri pengguna gas gulung tikar, ada yang masih bertahan dengan menggunakan energi yang lebih mahal seperti solar dan lainnya, bahkan ada yang harus pakai cangkang sawit yang dibakar untuk menghasilkan energi,” kata Safiun.(detik.com)