BERTUAHPOS.COM,Jakarta – Sektor properti di sejumlah negara terus meningkat dan panas. Ada risiko munculnya krisis karena terlalu tingginya kenaikan harga properti. Negara mana saja yang harga propertinya memanas?
Dalam setahun ini, ada sejumlah negara yang kenaikan harga propertinya mencapai 20% lebih. Ini berbahaya, karena bila tiba-tiba sudah jenuh dan harga turun, maka akan banyak yang rugi dan krisis muncul. Apalagi properti sudah lazim menjadi instrumen investasi.
10.Amerika Serikat (AS)
Kondisi pasar properti di AS sudah mulai membaik pasca krisis hebat 2008 lalu. Harga rumah mulai kembali naik di negara ini. Bunga KPR di negara ini naik, tapi akan terus menurun.
Pemulihan sektor properti menjadi kunci penting peningkatan ekonomi AS.
9.Jerman
Dalam setahun ini, harga rumah di Jerman naik 11,2%. Bank sentral di Jerman saat ini mengingatkan bahayanya kenaikan tajam harga rumah tersebut.
Tumbuhnya kepercayaan konsumen dan rendahnya suku bunga membuat properti jadi idola, termasuk juga bagi orang-orang asing.
8.Kolombia
Harga rumah di Kolombia naik 11,8% dalam setahun. Negara ini menjadi salah satu yang kenaikan harga propertinya panas, karena banyak orang asing yang mengincar properti di negara ini.
Terus meningkatnya pendapatan masyarakat di negara-negara berkembang, membantu kenaikan harga properti di dunia.
7.Brasil
Harga rumah di Brasil naik 11,9% dalam setahun ini. Negara tersebut akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan tuan rumah Olimpiade 2016. Meski kebijakan moneter ketat, namun harga properti di Brasil tetap melonjak.
Ini semua karena peningkatan masyarakat kelas menengah yang mendorong tingginya permintaan properti di negeri samba ini.
6.Turki
Kenaikan harga properti di Turki dalam setahun ini mencapai 12,5%. Meski perekonomian Turki tumbuh tak terlalu tinggi, namun harga properti cukup bergairah.
Investor asing, banyak membeli properti di Turki yang lokasinya strategis di antara Eropa dan Timur Tengah.
5.Indonesia
Indonesia juga jadi salah satu negara yang propertinya panas. Dalam setahun ini, harga properti di Indonesia naik 3,5%. Indonesia dinilai sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Permintaan properti dari masyarakat kelas menegah di Indonesia membuat harga properti melonjak. Namun di Indonesia, orang asing dilarang untuk memiliki properti.
4.Taiwan
Harga rumah di Taiwan dalam setahun ini naik 15,4%. Rendahnya suku bunga kredit di Taiwan membuat pembelian properti melonjak.
Demikian juga untuk investor dari luar negeri, yang berbondong-bondong membeli properti di negara ini.
3.Hong Kong
Kenaikan harga rumah di Hong Kong dalam setahun ini mencapai 16,1%. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan terus mencoba untuk mendinginkan harga properti di Hong Kong.
Tingginya pertumbuhan kredit di China dan longgarnya kebijakan moneter membuat properti booming. Bahkan investor dari luar negeri juga berebut membeli properti di Hong Kong.
2.China
Dalam setahun ini, kenaikan harga rumah di China mencapai 21,6%. China merupakan negara yang harga propertinya memanas, karena kegemaran masyarakatnya berinvestasi di properti.
Minimnya pilihan investasi di China membuat real estate jadi pilihan utama investasi masyarakat. Permintaan properti sangat tinggi di China, karena ratusan juta warga berniat melakukan urbanisasi dari desa.
1.Dubai
Dalam setahun ini, harga rumah di Dubai naik 28,5%. Konsultan properti Knight Frank menyatakan, harga rumah dunia saat ini 4% di atas harga tertingginya di 2008 lalu, di mana krisis perumahan meledak di AS dan membuat dunia krisis keuangan.
Kenaikan harga rumah di Dubai adalah yang tertinggi di dunia. Kenaikan pariwisata dan perdagangan turut mendorong kenaikan harga properti di Dubai.
Bahkan, para pelaku properti menyebutkan, investasi properti di Dubai adalah yang teraman di dunia ini. “Kita melihat orang dari India, Pakistan, dan Iran yang berinvestasi properti di Dubai,” kata Pengamat Properti Knight Frank Kare Everett-Allen.
(detik.com)
Â