BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, mengambil langkah proaktif dengan menugaskan PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) untuk bekerja sama dengan petani.
Fase ini bertujuan untuk memfasilitasi dan menciptakan kontrak kerja sama yang akan membantu petani mengatasi tantangan pemasaran produk pertaniannya.
PT SPR sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pengelolaan usaha diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung produk pertanian masyarakat dari berbagai daerah di Riau.
“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan hasil pertanian secara optimal sebagai sumber pendapatan ekonomi masyarakat setempat,” katanya.
Gubernur Riau juga menyoroti kesulitan yang dihadapi petani dalam hal memasarkan produk hasil pertanian mereka. Dijelaskannya, hal tersebut tidak hanya pada aspek pelaksanaannya saja, namun juga pada proses pemasarannya, baik produk pertanian, perkebunan, perikanan, dan sektor lainnya.
Contohnya adalah tanaman jagung, dimana petani harusnya bisa mendapat keuntungan lebih besar, namun kesulitan menemukan pasar yang tepat.
“Kami melihat masyarakat bisa bercocok tanam dan menghasilkan produk pertanian yang cukup bagus. Namun tantangan terbesarnya adalah memasarkan produk karena kurangnya pengetahuan pasar dan saluran distribusi yang efektif. Oleh karena itu, hal ini perlu kita selesaikan bersama-sama,” sambungnya.
Lebih lanjut Gubernur Riau menegaskan, kehadiran BUMD di Riau, termasuk Bank Riau Kepri Syariah (BRKS), harus menelurkan program strategis untuk mengatasi permasalahan buyer hasil pertanian di Riau
Edy Natar turut menekankan, bahwa koordinasi antar BUMD harus berjalan efektif sehingga menciptakan sinergi yang kuat, termasuk bantuan pembiayaan untuk mendukung keberlanjutan usaha pertanian masyarakat.
Dengan langkah-langkah tersebut, kerja sama pemerintah dan BUMD diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengoptimalkan pemasaran produk pertanian masyarakat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung pertumbuhan perekonomian daerah.***