BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sejumlah warga di Pekanbaru dikejutkan dengan naiknya harga gas elpiji 12 kilogram. Mereka menyebut tidak ada sosialisasi atau bentuk pemberitahuan apapun dari PT Pertamina (Persero) terkait kenaikan harga gas elpiji tersebut.
“Sekarang harganya sampai Rp165 ribuan untuk gas 12 Kg. Biasanya cuma di kisaran Rp140-an. Bahkan ada yang jual Rp185 ribu. Sejauh ini nggak ada pengumuman kenaikan, makanya kami kaget juga. Ditanya ke orang SPBU memang harga dari sananya yang naik,” kata Neti (45) seorang konsumen kepada Bertuahpos.com, Selasa, 28 Desember 2021 di Pekanbaru.
Warga lainnya, Iqbal (35) juga turut meluapkan kekesalannya saat mengetahui harga gas elpiji 12 Kg naik. Dia berpendapat tidak seharusnya Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 Kg di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit seperti saat ini. “Parah, memang. Sudah lah usaha lagi susah, harga gas naik. Ya, nggak etis rasanya,” tuturnya meluapkan kekesalannya.
Meski demikian, dia terpaksa harus membeli gas elpiji dengan harga tinggi untuk kebutuhan usahanya. Namun, jelas dia, kenaikan harga gas elpiji dipastikan akan berdampak terhadap sektor-sektor lainnya. “Mau tak mau kita beli, bang. Karena kita butuh untuk usaha. Cuman kalau kita mau naikkan harga yang kita jual, gimana jadinya,” tuturnya kebingungan.
Hal sama juga dituturkan oleh Rosa (39) seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Sail, Pekanbaru. Dia juga mengaku kaget saat beli gas di SPBU dengan harga yang sudah tinggi. “Di tv juga nggak ada berita-berita harga naik,” tuturnya.
Dia mengaku sempat memutari beberapa SPBU di Pekanbaru, sebab biasanya harga gas elpiji 12 Kg tidak semahal itu. Namun, rata-rata SPBU menjual dengan harga tinggi. Dari penelusuran Bertuahpos.com di beberapa SPBU di Pekanbaru, kenaikan harga memang terjadi untuk gas elpiji non subsidi 12 Kg dan 5,5 Kg. Kenaikan harga tersebut mulai diberlakukan sekitar 25 Desember 2021 kemarin.
“Nggak tahu juga (kenapa naik). Warga juga banyak yang tanya begitu, memang dari sana udah naik, bang,” ujar salah seorang karyawan SPBU di bilangan Sudirman, Pekanbaru kepada Bertuahpos.com.
Informasi ini juga dibenarkan oleh Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Sumbagut Taufikurachman.
“Iya memang ada penyesuaian harga LPG Non PSO (subsidi) dan untuk LPG 3 Kg bersubsidi harganya tetap (tidak ada kenaikan),” ujarnya singkat saat dihubungi Bertuahpos.com, Selasa, 28 Desember 2021. (bpc2)