BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam beberapa pekan terakhir, keluhan masyarakat terhadap kenaikan harga sayuran semakin merajalela, diiringi oleh kenaikan signifikan harga kebutuhan dapur lainnya.
Kondisi ini dipicu oleh terbatasnya pasokan karena gagal panen di tingkat petani.
“Harga minyak curah naik biasanya Rp 15.000 menjadi Rp 17.000 per liter, mendekati harga gula yang mencapai Rp 17.500 per liter. Untuk minyak goreng kemasan, harganya malah lebih murah daripada minyak curah, tapi tidak jelas kenapa,” ungkap Ani, seorang pedagang harian, Sabtu 20 Januari 2024.
Terong, bayam, dan kangkung dari daerah pemasok seperti Sumbar dan Medan mengalami lonjakan harga sayuran yang cukup drastis.
Terong, sebagai contoh, naik dua kali lipat menjadi Rp 16.000 per kilogram, sementara harga tomat bertahan di Rp 22.000 per kilogram.
Kelangkaan dan kenaikan harga juga melanda bawang putih, sayur kol, gambas, terong, timun, dan kacang panjang.
Cabe relatif stabil dengan harga merah berkisar Rp 45.000-52.000 per kilogram, sementara beras premium tetap tinggi di kisaran Rp 17.000-18.000 per kilogram.
Gula pasir kembali naik menjadi Rp 17.500 per kilogram, sementara harga telur ayam, tepung terigu, dan cabe rawit juga melonjak, menciptakan tekanan ekonomi di masyarakat Pekanbaru.
“Harga telur hari ini mencapai Rp 49.000 per papan, dan tepung terigu mencapai Rp 11.000 per kilogram. Semuanya naik, membuat kami kesulitan menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga,” ujar seorang warga Pekanbaru, mencerminkan kekhawatiran akan tantangan baru dalam menjaga kestabilan ekonomi sehari-hari.