BERTUAHPOS.COM – Eropa sedang merancang proyek tanam tumbuhan di bulan.
Ini mungkin terdengar agak gila, tapi proyek tanam tumbuhan di bulan ini tengah dijajaki oleh Badan Antariksa Eropa (ESA).
ESA telah bekerja sama dengan perusahaan Norwegia Solsys Mining untuk menyelesaikan proyek ini.
Bagi mereka, ini sebuah pekerjaan penting. Tujuannya untuk eksplorasi bulan dalam jangka panjang.
Baca: Gubri Sebut di Tahun Politik Uni Eropa Bisa Mainkan Kampanye Negatif Sawit Indonesia.
Insinyur material dan proses di ESA bernama Malgorzata Holynska berkata, bila NASA mengirim manusia ke bulan dalam jangka panjang, tentu butuh penelitian kompleks—terutama terkait bagaimana cara memenuhi kebutuhan sumber makanan di sana.
Sebab, sangat tak mungkin membawa semua jenis makanan dari Bumi ke Bulan untuk sebuah misi yang sangat lama.
“Jika itu dilakukan maka membutuhkan biaya mahal dan sulit,” ujarnya. “salah satu ide adalah astronot juga bisa bercocok tanam di bulan.”
Dia mengatakan, untuk menjalankan misi keberlanjutan di Bulan tentu harus memanfaatkan potensi yang terdapat di sana.
Karena bulan tak memiliki tanah seperti Bumi, proyek menanam tumbuhan di Bulan ini akan memanfaatkan regolith—bahan berdebu yang menutupi permukaan bulan—sebagai media utama untuk budidaya tanaman.
Meski sifatnya berbeda dengan tanah regolith, ESA meyakini mereka mampu melakukan rekayasa agar kandungan yang terdapat didalamnya bisa menjadi sumber nutrisi bagi tanaman.
Adapun perbedaan paling mendasar antara regolith dengan tanah di Bumi, regolith tidak memiliki bakteri, apalagi sejenis makhluk hidup lainnya, dan mengandung lebih sedikit nitrogen di dalamnya.
Apakah proyek ini akan berhasil?***