Realisasi investasi Riau tinggi tak sebanding dengan kondisi infrastruktur daerah. Syamsuar menyayangkan minimnya perhatian pusat ke Riau.
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar sentil pemerintah pusat yang disebutnya masih minim perhatian terhadap kondisi infrastruktur di daerah. Hal ini disampaikan Syamsuar dalam Riau Investment Forum, di Ballroom Dang Merdu, Pekanbaru, Rabu, 23 November 2022.
Dia mengungkapkan, satu sisi tingginya capaian realisasi investasi di Riau dalam beberapa tahun terakhir patut disyukuri. Namun, di sisi lain perhatian pemerintah di bidang infrastruktur untuk Riau masih sangat minim.
“Realisasi investasi kita beberapa tahun terakhir terus naik. Bahkan mengalahkan Jawa Tengah dan tertinggi di Pulau Sumatera. Sayangnya, belum berbanding lurus dengan perhatian Pemerintah Pusat terhadap pembangunan infrastruktur kita,” ujarnya.
“Setiap tahun target investasi di Riau selalu dinaikkan Pemerintah Pusat (Kementerian Investasi/BKPM), tapi perhatian terhadap infrastruktur Riau masih minim,” ucapnya.
Pada 2018 realisasi investasi di Provinsi Riau masih berada pada urutan ke-9 nasional, 2019 naik jadi urutan ke-6, 2020 tetap di urutan ke-6, pada 2021 naik ke peringkat ke-5 nasional. Pada 2022 ini, kemungkinan Riau akan naik peringkat ke rangking 4 nasional.
Tahun 2022, target investasi di Provinsi Riau ditetapkan sekira Rp60 triliun. Baru pada Oktober 2022, realisasi sudah mencapai sekira Rp71 triliun atau melebihi target. “…dan di November ini mungkin realisasi sudah mencapai Rp80 triliun. Jadi kita selalu berhasil melebihi target yang ditetapkan,” ungkapnya.
Gubri meminta agar pusat memberikan insentif memadai untuk membangun infrastruktur Riau. Menurutnya, dengan infrastruktur sangat diperlukan untuk meningkatkan investasi di daerah.
“Kalau infrastruktur kita bagus, tentu memberikan kemudahan bagi investor. Makin banyak potensi yang bisa dimanfaatkan,” ulasnya seraya menambahkan, jangan sampai investasi tinggi, tapi infrastruktur Riau dibiarkan begitu saja.
Sementara itu, di tahun depan, Riau kembali mendapat beban target realisasi investasi yang pastinya lebih tinggi mencapai Rp120 triliun. “Boleh saja target tinggi, tapi perhatikan juga infrastruktur di Riau ini. Harus ada insentif yang memadai,” harapnya.
Menurutnya, investasi memang memberikan dampak besar bagi ekonomi masyarakat. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang terus membaik saat ini di angka 4,63% atau tertinggi dalam 8 tahun terakhir.***