BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Setelah mengalami inflasi beberapa bulan lalu, pada Agustus 2022, Riau mengalami deflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, selama Agustus 2022 Riau mengalami deflasi sebesar 1,23%, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,97 poin.
Dengan demikian, inflasi di Riau secara tahun kalender atau sepanjang Januari hingga Agustus 2022 sebesar 4,86% dan inflasi Tahun Ke Tahun (Agustus 2021-Agustus 2022) sebesar 5,84%.
“Tercatat dari dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami deflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 1,24%, Kota Dumai sebesar 1,05% dan Kota Tembilahan sebesar 1,56%,” kata Kepala BPS Riau Misfaruddin, Kamis, 1 September 2022.
Dia menuturkan, deflasi di Riau terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya 2 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,22% dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01%.
Dijelaskan, di sisi lain 9 kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,62%, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,31%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,28%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,15%.
“Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09%, kelompok pendidikan sebesar 0,08%, kelompok kesehatan dan dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya masing-masing sebesar 0,07% serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,05%,” tambahnya.
Adapun komoditas yang memberikan andil penurunan harga pada Agustus 2022, antara lain: cabai merah, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, cabai hijau, daging ayam ras, tomat, dan lain-lain.
Sementara komoditas yang memberikan andil kenaikan harga, antara lain: tarif listrik, rokok kretek filter, bensin, mobil, jeruk, ikan nila, mie, dan lain-lain.
“Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,65%, diikuti oleh Kota Tembilahan sebesar 1,56% dan Kota Bungo sebesar 1,44%,” tuturnya.
Sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,02%. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Tembilahan urutan ke-2, Pekanbaru urutan ke-5 dan Dumai urutan ke-8.***