BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kabar meninggalnya Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Rahima Erna mengejutkan bagi Gubernur Riau Syamsuar. “Saya terkejut karena sudah dalam kondisi berat,” katanya kepada wartawan di Kediaman Gubernur Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis, 16 Desember 2021.
Syamsuar mengakui mengetahui kabar bahwa Rahima Erna masuk rumah sakit setelah mendapat panggilan telepon dari Jubir Satgas Covid-19 Riau dokter Indra Yovi. “Tadi pagi,” katanya.
Rahima Erna dilarikan ke rumah sakit Awal Bros Jalan A Yani, Pekanbaru, setelah kondisi drop akibat Covid-19. Dari informasi yang diterima, sehari sebelumnya, Rabu, 15 Desember 2021, dia sempat ikut dalam rapat secara virtual. Padahal, dia sudah batuk-batuk.
“Dia (almarhumah) tak ada kasih tahu saya (tendang kondisi kesehatannya). Saya tahunya sudah dalam kondisi berat. Kawan-kawan di Diskominfotik Riau juga tak ada kasih tahu saya,” sebut Syamsuar.
“Saat dihubungi dokter Yovi, saya tanya, bisa tak di pindahkan ke RSUD Arifin Achmad? Saya tak tahu, karena dia tak ada melapor, suaminya tak ada melapor dan kawan-kawan lain juga tak ada melapor.”
Syamsuar menyebut, sejak pagi, dia terus berkomunikasi dengan dokter Indra Yovi terkait perkembangan kondisi kesehatan Rahima Erna.
“Sudah sejauh mana perkembangannya,” tanya Syamsuar ke Indra Yovi. “Kalau suaminya dalam kondisi sedang. Tapi Erna masuk ICU dan diinkubator,” jawab Indra Yovi dalam sambungan telepon.
“Saya tahu kalau diinkubator, berarti kondisinya berat. Inkubator itu solusi penyelamatan terakhir.
Syamsuar kemudian meminta agar Indra Yovi mengurus proses rujukan Rahima Erna dari RS Awal Bros A yani ke RSUD Arifin Achmad.
Setelah perwakilan dari Pemprov Riau berunding dengan pihak keluarga, atas persetujuan dokter, Rahima Erna akhirnya dirujuk ke RSUD Arifin Achmad.
“Kita masih ingin berikhtiar. Namun Allah berkehendak lain,” kata Syamsuar.
Syamsuar mengaku tahu persis bahwa Rahima Erna merupakan salah satu pegawai pekerja keras. “Walaupun dalam kondisi sakit. Kalau saya tahu kemarin dia sudah sakit, saya tak kasih dia ikut rapat virtual. Tapi, ini semua Allah punya berkehendak.”
“Kami atas nama keluarga besar Pemprov Riau dan keluarga pribadi turut berduka cita atas berpulangnya pegawai kami (Rahima Erna). mudahan ditempatkan pada tempatb terbaik di sisi Allah SWT. Semoga anak dan suamainya diberi kesehatan,” ucapnya.
Seperti diberitakan Bertuahpos.com, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Rahima Erna meninggal dunia, Kamis, 16 Desember 2021.
Dari informasi yang diterima, Rahima Erna meninggal dunia diduga diakibatkan Covid-19.
“Iya (meninggal dunia),” kata Kabid Informasi Komunikasi Publik Diskominfotik Provinsi Riau Raja Hendra kepada wartawan saat ditemui di kediaman Gubernur Riau.
Dia mengatakan Rahima Erna meninggal sekitar pukul 14.50 WIB, setelah dirujuk ke RSUD Arifin Achmad.
Sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau diketahui juga langsung bertolak ke RSUD, termasuk Gubernur Riau Syamsuar.
“Kita juga baru dapat info. Ini mau langsung ke sana (RSUD Arifin Achmad). Ibu, tadi pagi masuk rumah sakit karena Covid-19. Tapi sekarang mau diswab lagi untuk memastikan,” jelasnya.
Diketahui, Rahima Erna baru menjabat sebagai Diskominfotik Provinsi Riau. Dia dilantik pada 30 November 2021 lalu menggantikan Chairul Rizky.
Rahima sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Riau. (bpc2)