BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gagasan menggabungkan konsep budidaya jamur tiram dengan wisata edukasi berhasil diciptakan oleh Bayu Fernando. Dia merupakan Owner Rumah Jamur Nando yang berlokasi di Jalan Singkong, Gang Singkong, Nomor 3, Pekanbaru.
Usaha budidaya jamur ini pertama kali berdiri tahun 2015, dan dibuka sebagai tempat wisata edukasi pada tahun 2017. “Awalnya ukurannya masih kecil, tidak seperti sekarang. Modal pertama itu saya habis sekitar Rp5 juta lah. Pelan-pelan alhamdulillah berkembang seperti sekarang,” ujar pria 27 tahun itu.
Ide usaha budidaya jamur tiram ini hadir, lantaran melihat prospek pasar yang sangat menjanjikan, khususnya di Kota Pekanbaru. Jamur yang merupakan salah satu jenis makanan sehat kian banyak diminati masyarakat karena ketika itu tergolong sulit didapat.
“Nah, kebetulan saya lulusan S1 dan S2-nya jurusan biologi, ada belajar juga sedikit tentang jamur. Lalu saya pelajari lebih jauh, sampai lah nemu potensi bisnisnya. Jadi sewaktu kuliah lagi, saya sudah dirikan budidaya jamur tiram di sini,” ungkapnya.
Nando memanfaatkan pekarangan di area rumahnya yang cukup luas untuk dijadikan sebagai taman dan tempat budidaya jamur tiram. Di area ini hampir setiap hari dia melayani para tamu atau wisatawan yang datang untuk mengenal atau belajar lebih banyak tentang budidaya jamur.
Dia, sedikitpun tidak membatasi pengetahuannya tentang jamur untuk diberikan kepada pengunjung. Latar belakang pendidikannya, turut memberi peran besar bagi Nando untuk memberikan penjelasan-penjelasan tentang berbagai jenis tumbuhan jamur.
“Sesuai dengan konsep kita ya, wisata edukasi, jadi 70% yang berkunjung ke sini para pelajar dan mahasiswa. Jadi, kami harap generasi muda kita tahu, kalau jamur itu tidak hadir dan bisa langsung dimakan, tapi ada proses-prosesnya,” tuturnya.
“Dari tahun ke tahun, alhamdulillah yang berkunjung ke tempat kita juga semakin ramai,” tambahnya.
Di Rumah Jamur Nando, para wisatawan tak cuma bisa belajar tentang bagaimana cara budidaya jamur tiram yang baik, tapi juga diberikan pengetahuan tentang asal-usul dan beragam jenis jamur, yang merupakan salah satu bentuk kekayaan flora Indonesia.
Nando menyebut, jamur merupakan salah satu jenis bahan makanan bergizi tinggi dan kaya manfaat bagi kesehatan. Riau yang merupakan daerah tropis merupakan habitat subur tumbuhan jamur dan banyak ditemui di setiap daerah.
“Kami berharap wisata edukas ini terus berkembang dan bisa menambah khazanah sektor wisata di Riau. Jadi, masyarakat lebih banyak pilihan untuk berwisata, tidak hanya berwisata alam dan wisata belanja ya, tapi juga ada wisata edukasi di tempat kita,” tuturnya.***