BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia [Apkasindo] mengancam akan kembali melakukan aksi demonstrasi. Hal itu jika tuntutan mereka dalam aksi yang digelar pada 19 Mei 2022, tidak dikabulkan oleh pemerintah.
Ketua DPP Apkasindo Gulat Medali Emas Manurung mengatakan, aksi demonstrasi yang berlangsung 2 jam pada 3 titik itu disambut baik oleh Kepala Kantor Staf Presiden [KSP] Moeldoko.
Para petani juga menyampaikan langsung tujuan aksi mereka. Di mana poin paling utamanya adalah meminta pemerintah untuk segera mencabut kebijakan larangan ekspor crude palm oil [CPO] dan turunannya.
“Pelarangan ekspor ini kan kita minta supaya ditinjau kembali. Toh, minyak goreng sudah mulai terdistribusi dan harganya sudah mulai turun meskipun belum sempurna,” kata Gulat.
Gulat meminta agar tuntutan mereka segera ditindak lanjuti. Dan apabila dalam seminggu ke depan kebijakan larangan ekspor itu tidak kunjung dicabut, maka pihaknya akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.
Kata Gulat, para petani sawit memberi waktu sepekan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan segala tuntutan mereka. Jika dalam tempo tersebut tidak direspon, dia mengancam jumlah massa yang dibawa akan lebih besar.
“Kami akan datang lagi dalam jumlah yang lebih banyak. Aksi kemarin banyak petani yang kami tahan. Kalau tidak kita tahan kemarin, saya rasa 5.000 orang hadir,” ujarnya.***