BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih bersikeras untuk mengubah konsep pengelolaan sampah yang awalnya swastanisasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di tahun 2023.
Namun hal tersebut dapat dikatakan mustahil, karena hingga penghujung tahun ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru belum selesai. Kota Pekanbaru di awal tahun 2023 juga terancam akan terjadi penumpukan sampah lagi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil menyebut peralihan sistem pengelolaan itu tergantung dari DLHK Kota Pekanbaru yang notabenenya sebagai pihak yang bertangungjawab dalam menyiapkan konsep BLUD tersebut.
“Kita komit mem-BLUD kan, sekarang tinggal lagi OPD terkait (DLHK) mengejar atau memacu (konsep BLUD), sejauh mana mereka selesainya sudah ada laporan,” Kamis 3 November 2023.
Jamil menuturkan jika konsep BLUD ini rampung di bulan Desember 2022, maka di tahun 2023 pengelolaan sampah di Pekanbaru akan mengadopsi konsep BLUD.
“Untuk kesiapan sudah, semua sudah. Mungkin secara mekanisme belum diselesaikan OPD terkait jadi kita masih menunggu. Kan yang punya gawean (pekerjaan) itu kan DLHK, kalau DLHK selesai sama mereka berarti selesai, tapi seandainya DLHK masih dalam pembicaraan segala macam, berarti belum selesai,” terang Jamil.
Namun jika hingga bulan Desember 2022 ini konsep BLUD belum juga rampung, maka kemungkinan besar pengelolaan angkutan sampah akan dikembalikan ke swastanisasi dengan menggunakan pihak ketiga.
“DLHK sendiri nanti membaca target mereka ini, selesai berartikan aman, kalau gak selesai apa yang dilakukan mereka nanti, apakah rencana swatanisasi, kan di Desember harus ditenderkan lagi, atau dikelola secara Dinas duu beberapa bulan sebelum ditenderkan,” tutupnya.