BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pengamat pendidikan dari Universitas Riau, Afrianto Daud menegaskan bahwa pemerintah bertanggung jawab membangun sekolah sedekat mungkin dengan masyarakat.
Artinya, meskipun di daerah pelosok yang terpencil sekalipun, pemerintah bertanggung jawab membangun fasilitas sekolah yang memadai di sana.
Menurut Daud, salah satu alasan anak putus sekolah adalah jarak rumah dengan sekolah yang terlalu jauh. Karena itu, pemerintah harus menyedikan fasilitas sekolah sedekat mungkin, terutama di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
“Tanggung jawab pemerintah membangun sekolah di daerah-daerah tersebut, agar anak-anak di wilayah tersebut tak putus sekolah,” kata Daud kepada bertuahpos.com.
Di sisi lain, Daud mengatakan di daerah terpencil, ada orangtua yang menganggap pendidikan tidak penting.
“Biasanya, orangtua ini menganggap kalau anaknya sudah bisa bekerja sudah cukup. Kalau sudah bisa membantu di kebun, ladang, atau laut, itu sudah cukup,” jelas Daud.
Statistik data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sendiri pada tahun 2019/2020 menunjukkan ada ribuan siswa tingkat menengah atas yang putus sekolah di Riau.
Dari data Kemendikbud, ada 2,013 siswa yang putus sekolah di jenjang SMA/Sederajat di Riau. (bpc4)