BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengamat komunikasi politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris mengatakan, bahwa Kota Pekanbaru adalah barometer perpolitikan Riau. Oleh sebab itu, dalam persiapan menghadapi Pilwako Pekanbaru mendatang, sejumlah Parpol akan bertempur habis – habisan, sebab hal itu akan menjadi tiket bagi mereka untuk Pilpres 2024.
“Sekarang saja sudah kita lihat manuver – manuver politik juga sudah dilakukan oleh Parpol untuk persiapan Pilwako 2024. Walaupun masih ada sekitar 2 tahun lebih, bagi Parpol itu waktu yang singkat. Segala macam bentuk persiapan memang sudah harus mereka persiapkan, karena memang Pekanbaru itu barometer perpolitikan di Riau. Kalau mereka (Parpol) menang artinya mereka sudah sangat strategis kan,” katanya kepada Bertuahpos.com, Rabu, 30 Juni 2021.
Dia menjelaskan, Pekanbaru sebagai barometer perpolitikan di Riau mengingat jumlah pemilih terbanyak berada di Ibu Kota Provinsi Riau ini. Oleh sebab itu, manuver – manuver politik yang sudah mulai dilancarkan oleh Parpol, adalah sesuatu hal yang rasional.
“Sebab jika tidak, mereka akan ketinggalan. Jadi memang sangat rasional kalau mereka sudah mulai mengutarakan pesan – pesan politik, baik itu lewat pertemuan maupun baliho – baliho yang terpajang di pinggir jalan,” sebutnya.
Aidil menambahkan, jika bercermin pada Pilkada sebelumnya, Kota Pekanbaru punya jumlah pemilih lebih dari 500 ribu jiwa. Sedangkan jumlah pemilih se-Riau menembus angka 3,8 juta pemilih. Sedangkan pada gelaran 9 pilkada serentak 2020 di Riau, jumlah pemilih di angka 2,4 juta jiwa.
“Sambung Aidil, meski nantinya semua partai politik mengatakan gelaran pilwako Pekanbaru penting,” katanya.
Seperti diketahui, masa kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Firdaus dan Ayat Cahyani akan berakhir pada Mei 2021, setelah 1 dekade atau 10 tahun keduanya memimpin. Meski demikian, perhelatan Pilkada serentak untuk Pekanbaru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. (bpc2)