BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ditresnarkoba Polda Riau berhasil mengungkap jaringan perdagangan narkoba yang meresahkan di wilayah Pangeran Hidayat dan Agus Salim.
Dalam operasi yang dilakukan, Polda Riau berhasil mengamankan barang bukti senilai jutaan rupiah, termasuk 107 kilogram sabu, 214 gram ganja, dan 2.736 butir pil ekstasi.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan, pelaku utama, Iwan Kota telah menjadi gembong utama pemasok narkoba di Pekanbaru dengan transaksi senilai Rp10,5 miliar.
“Operasi ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bulan Ramadan bersih dari gangguan keamanan dan narkoba,” ujarnya, Jumat 5 April 2024.
Menurut Kapolda Iqbal, pengungkapan jaringan ini melibatkan pelaku internasional, termasuk pemasok utama, pengawal di lapangan, pengedar dengan total 27 tersangka berhasil diringkus.
“Pelaku Iwan Kota dan pelaku lainnya adalah jaringan internasional mulai dari pemasok utama, pengawal di lapangan, pengedar, dan lain-lain ada sekitar 27 tersangka berhasil diringkus. Hanya pabrik produksinya di luar negeri yang belum diketahui,” ungkapnya.
Namun, pabrik produksi narkoba masih berada di luar negeri.
Dirnarkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti menyatakan keberhasilan pihaknya dalam mengungkap jaringan ini, mulai dari importir, transportir, bandar, hingga pengendali.
“Kami berusaha memutus rantai distribusi narkoba dari atas, tak hanya dari bawah,” katanya.
Diketahui, pemasok utama narkoba di Jalan Pangeran Hidayat dan Agus Salim turut diringkus.
“Kita tahu masyarakat di sana sangat resah karena narkoba dijual secara terang-terangan di sana. Kami berusaha memutus dari atas, tak hanya dari bawah,” lanjutnya.
Manang juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi beberapa nama lain yang masih dalam pengejaran, serta adanya tiga narapidana yang bertugas sebagai pengendali dalam perkara ini.
Pihak kepolisian berencana untuk meningkatkan kerjasama dengan Kemenkumham guna menuntaskan kasus ini dan memastikan lapas terbebas dari pengaruh narkoba di masa mendatang.
“Memang tidak menutup kemungkinan ada pengendali lain di lapas, namun kami kedepannya akan meningkatkan kerjasama dengan Kemenkumham agar kita betul-betul menuntaskan perkara narkoba ini,” pungkasnya.